Usai balapan, Mansell bergurau dengan menyebut seharusnya poin dibagi sama buat dirinya dan Senna.
Menurut Mansell, dia dan sang rival semestinya sama-sama memperoleh 7,5 poin.
Angka 7,5 poin adalah rata-rata dari jumlah poin pemenang (9) dengan peringkat kedua (6).
Kemenangan di GP Spanyol 1986 membuat Senna memimpin klasemen sementara F1 musim itu dengan 15 poin.
Dia mengungguli Piquet (9), Mansell (6), dan Prost (4).
Akan tetapi di akhir musim balapan, Senna malah hanya finis di posisi ke-4.
Baru melakoni tahun ketiganya di balapan F1, Ayrton Senna menyelesaikan musim 1986 dengan 55 poin.
Dia berada di bawah pembalap Marlboro McLaren, Alain Prost (74) yang menjadi juara dunia, Nigel Mansell (72), dan Nelson Piquet (69).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | racefans.net |
Komentar