JUARA.NET - Mantan analis televisi UFC, Jimmy Smith tampak memberikan kritikan pada pernyataan Ronda Rousey terkait hubungannya dengan media.
Rona Rousey dikenal sebagai salah satu jawara UFC kelas bantam wanita.
Selain pernah tampil di UFC, Rousey juga pernah tampil di WWE hingga tampil di filam dan televisi.
Namun, siapa sangka Rousey ternyata punya hubungan yang tak terlalu baik dengam nedia.
Dalam sebuah acara, Rousey yang saat ini tengah gencar mempromosikan bukunya menuturkan bahwa komentator olahraga, Joe Rogan dan media lainnya berhutang maaf padanya.
Ia merasa media dan Joe Rogan telah menyebarkan sebuah kesalahpahaman terkait kariernya.
Pernyataan Rousey itu pun lantas menimbulkan reaksi pedas dari mantan penyiar UFC, Jimmy Smith.
Smith menyebut bahwa sebenarnya orang-orang di belakang layar yang membantu berlangsungnya acara tak tahan dengan sikap Rousey.
Maka dari itu, Smith meminta Ronda Rousey untuk berhenti berperilaku layaknya seorang korban, padahal di dunia nyata tak seperti itu.
Baca Juga: Dengar Rival Khabib Nurmagomedov Jadi Bagian BKFC, Mike Perry Respon Begini
"Saya tidak pernah menjadi orang yang religius. Satu hal yang selalu dikatakan tentang Tuhan, dia mendapatkan semua pujian, tidak ada yang disalahkan."
"Itulah yang diinginkan Ronda Rousey," kata Smith tentang Rousey.
"Ia tidak pernah memberikan kredit kepada orang-orang yang benar-benar mengalahkannya."
"Gagasan bahwa 'Saya meninggalkan MMA dan pergi ke WWE karena saya memiliki masalah gegar otak' tidak masuk akl."
"Izinkan saya memberi tahu Anda sesuatu."
"Ronda, jika Anda mendengarkan (ini), orang-orang di belakang layar, orang-orang kamera, orang-orang audio, orang-orang yang dapat Anda dorong, dan orang-orang yang dapat Anda rundung, bicaralah."
"(mereka) Tidak tahan dengan Anda."
"Semua orang di belakang layar yang harus memasang mikrofon pada Ronda Rousey tidak tahan dengannya."
"Saya bertanya kenapa? Mereka mengatakan 'Dia adalah **** bagi kami dari saat dia duduk, sampai saat dia bangun'."
"Seakan-akan ini adalah kesalahan kami bahwa dia harus melakukan wawancara ini."
"Dan dia menyedihkan, kejam, dan 'kami tidak tahan dengannya'. Mereka bersorak ketika dia tersingkir, itulah yang saya dengar," lanjut Smith."
"Mereka adalah orang-orang yang bisa Anda perlakukan dengan kejam dan kasar, dan mereka tidak dapat melawan."
"Orang-orang itu tidak tahan menghadapi Ronda Rousey, jadi jangan duduk di sini dan mengatakan bahwa anda adalah korbannya."
"Pria malang yang duduk di belakang kamera sedang melakukan pekerjaannya, dihina oleh Anda atau Anda bersikap kasar kepada orang yang mengajukan pertanyaan kepada Anda saat kami menyoroti pertarungan Anda."
"Jangan beri saya omong kosong (layaknya kamu korban). Jangan, jangan buang-buang waktu saya dengan hal itu," terang Smith.
Meski begitu berapi-api, tidak ada konrfirmasi terkait kebenaran ucapan Smith.
Tapi jika yang diucapkannya benar, maka sepertinya ada keretakan hubungan antara Rousey dan para staff UFC.
Di sisi lain, Smith diketahui bergabung dengan tim siaran UFC pada Januari 2018 namun berpisah pada tahun berikutnya.
Sementara Rousey diketahui sempat menjadi petarung wanita tak terkalahkan sebelum akhirnya di-KO Holly Holm dan akhirnya pensiun dari UFC setelah kalah dari Amanda Nunes di UFC 207 pada 2016 silam.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar