JUARA.NET - Menang angka mutlak atas Jaime Munguia, Canelo Alvarez mempertahankan gelarnya sebagai juara dunia sejati tinju kelas menengah super.
Raja tinju Canelo Alvarez kembali naik ring untuk mempertahankan gelar juara dunia sejati di kelas menengah super.
Pada Minggu (5/5/2024) di T-Mobile Arena, Las Vegas, pemegang sabuk juara WBA (Super), WBC, IBF, WBO, dan The Ring ini diadu dengan Jaime Munguia.
Masih berusia 27 tahun, Munguia punya rekor tak terkalahkan 43-0 (35 KO).
Petinju Meksiko ini maju ke hadapan Alvarez berbekal gelar juara kelas menengah super WBC Silver.
Punya tinggi badan 183 cm dan jangkauan 183 cm, Munguia terlihat seperti raksasa jika dibandingkan dengan sang juara bertahan.
Alvarez yang kini berusia 33 tahun bertinggi badan 173 cm dengan memiliki jangkauan 179 cm.
Akan tetapi dengan rekor 60 kali menang (39 KO), 2 kali kalah, dan 2 kali imbang, Canelo Alvarez tentu saja lebih sarat pengalaman daripada sang penantang.
Pertarungan dimulai, Munguia melancarkan jab-jab yang belum mengena.
Sebaliknya, pukulan kanan Alvarez berhasil menembus pertahanan sang penantang.
Masuk ke ronde 2, duel berlangsung dalam jarak dekat dengan masing-masing petinju mendaratkan pukulan.
Munguia melancarkan jab-jab yang membuat penonton berdiri.
Namun, Alvarez juga berhasil mendaratkan beberapa serangan.
Munguia bertarung kian agresif di ronde 3 dan tampak bisa mendesak Alvarez.
Dengan menghadapi agresivitas lawan, Alvarez cukup sulit melepaskan serangan.
Canelo Alvarez mencoba melancarkan jab-jab di awal ronde 4 tetapi mudah saja dihindari Jaime Munguia.
Adu pukulan seru terjadi dengan serangan Munguia dibalas oleh Alvarez.
Alvarez merobohkan Munguia dengan sebuah uppercut yang disusul pukulan hook ke arah badan tetapi sang penantang masih bisa bangkit.
Momen itu adalah knockdown pertama yang dialami Munguia sepanjang kariernya.
Alvarez meneruskan momentum di ronde 5 dengan sebuah uppercut lagi mendarat.
Kombinasi pukulannya mulai lebih sering mendarat daripada lawan.
Satu hook kiri lagi dari Alvarez mendarat di awal ronde 6 dengan pertahanan Munguia semakin sering ditembus.
Akan tetapi, Munguia sendiri masih sempat memasukkan uppercut dan beberapa jab.
Lanjut ke ronde 7, Munguia berusaha mendesak Alvarez ke tali ring tetapi dia jadi terpukul keras.
Alvarez kemudian melancarkan kombo yang dibalas Munguia dengan pukulan ke arah tubuh.
Kombinasi serangan Canelo Alvarez kelihatan lebih tajam dan akurat mengenai Jaime Munguia.
Alvarez kelihatan semakin di atas angin dengan mampu menangkal banyak serangan Munguia di ronde 8.
Di ronde ini, Munguia banyak menekan tetapi Alvarez bisa mengatasi sebagian besar serangannya.
Canelo Alvarez terus tampil dominan dengan lebih sering mendaratkan pukulan dalam jarak dekat di ronde 9.
Jaime Munguia sempat memojokkan lawan di sudut tetapi Alvarez mengontrol serangan-serangannya dengan baik.
Masuk ke ronde 10, Alvarez kembali mendaratkan uppercut yang menembus pertahanan Munguia.
Satu pukulan kanan Alvarez masuk telak dan menggoyahkan Munguia.
Munguia terlihat mulai frustrasi di ronde 11 dengan Alvarez menghindari serangan-serangannya secara mudah.
Terjadi benturan kepala yang kelihatannya melukai hidung Munguia.
Akan tetapi, sang penantang menutup ronde ini dengan sangat agresif melancarkan pukulan.
Di ronde terakhir, Munguia mencoba menyerang karena memang sudah tertinggal jauh dalam perolehan poin.
Tetapi, dalam sebagian besar serangannya, dia juga harus menerima counter dari Alvarez.
Pertarungan berjalan sampai 12 ronde dan hasilnya ditentukan oleh perhitungan skor juri.
Canelo Alvarez dinyatakan menang angka mutlak dengan skor 117-110,116-111, 115-112.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Cbssports.com |
Komentar