JUARA.NET - Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo angkat bicara terkait tudingan bertahan hanya karna uang yang disematkan padanya.
Fabio Quartararo menjalani musim yang tak terlalu bagus bersama Yamaha tahun lalu.
Ia juga masih belum bisa kembali kompetitif bersaing di barisan terdepan pada musim ini.
Yamaha, selaku timnya memang tengah kesulitan dalam menemukan racikan motor yang tepat.
Pabrikan asal Jepang itu sejatinya telah melakukan beberapa hal untuk mengembangkan motor mereka.
Masalahnya, perkembangan yang mereka dapat belum bisa membuat Yamaha bersaing dengan para pabrikan Eropa seperti Ducati, KTM dan Aprilia.
Di tengah situasi tersebut, Fabio Quartararo tetap memilih memperpanjang kontrak dengan Yamaha.
Hal itu membuat beberapa orang berspekulasi bahwa Quartararo hanya bertahan di Yamaha karena uang, apalagi ia kini mendapatkan gaji senilai 12 juta euro per tahun yang membuatnya diperkirakan menjadi pembalap dengan bayaran tetringgi di MotoGP saat ini.
Saat ditanya apakah dia terganggu dengan spekulasi tersebut, Quartararo mengaku ia sedikit merasa terganggu.
Baca Juga: Dengar Ducati Pilih Marc Marquez, Reaksi Francesco Bagnaia Diungkap Gigi Dall'Igna
Quartararo lantas menuturkan bahwa alasan dia bertahan adalah karena percaya dengan proyek pengembangan yang dilakukan Yamaha.
Meski begitu, ia tak menampik bahwa uang juga berpengaruh, tapi bukan menjadi alasan utamanya.
"Sedikit," katanya kepada AS.
"Hanya sedikit karena saya tahu alasan mengapa saya bertahan, dan saya telah mengatakannya."
"Itu karena proyek yang sedang dikerjakan dan cara orang-orang di Yamaha bekerja."
"Tentu saja, ekonomi adalah alasan kecil dari semua hal baik yang saya perhatikan, yang lebih dari sekadar janji," terangnya.
Quartararo memahami bahwa Yamaha memiliki proyek jangka panjang yang direncanakan untuk mengembalikan kejayaan mereka.
Ia paham Yamaha tak punya banyak waktu untuk mengejar rival mereka, tapi Quartararo yakin ada hasil yang terlihat di awal tahun depan.
"Kami tidak punya banyak waktu. Kami butuh waktu satu tahun," katanya.
"Pada awal tahun depan saya rasa kami akan berada di posisi yang berbeda dari sekarang."
"Kami akan bisa mulai berbicara seperti di masa lalu dan bukan tentang memikirkan apakah kami mampu lolos ke Q2, dan melaju lebih cepat dari sekarang," jelas Quartararo.
Saat ditanya apakah perubahan regulasi di tahun 2027 akan mempersulit Yamaha, Quartararo merasa hal itu tak membuat mereka khawatir.
Baca Juga: Yamaha Tunjukkan Kemajuan Positif, Fabio Quartararo Komentar Begini Soal Aerodinamika
Ia yakin pada investasi dan strategi pabrikan asal Jepang itu, meski kontraknya tak sampai tahun 2027.
Kontrak Quartararo dan Yamaha diketahui akan berakhir pada tahun 2026 mendatang, setahun sebelum regulasi berubah.
"Dengan investasi yang mereka lakukan di Yamaha, saya rasa kami tidak perlu khawatir tentang hal itu."
"Selain itu, kontrak saya tidak sampai 2027."
"Saya percaya bahwa tujuan Yamaha dalam jangka pendek adalah untuk kembali dan, dalam jangka panjang, untuk bertahan," tambahnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar