JUARA.NET - Salah satu kejutan terbesar yang pernah muncul di jagat tenis terjadi pada sejarah hari ini 20 tahun yang lalu saat remaja perempuan berusia 17 tahun, Maria Sharapova, menjadi juara turnamen Grand Slam Wimbledon.
Sharapova sudah menjadi petenis profesional sejak 19 April 2001 saat usianya masih 14 tahun.
Dalam usia muda, perempuan asal Rusia ini sudah memperlihatkan potensi bakal menjadi petenis top.
Atlet kelahiran 19 April 1987 ini mampu mencapai final turnamen Grand Slam junior di Australia Open dan Wimbledon 2002.
Wimbledon agaknya memang ditakdirkan berjodoh dengan Sharapova.
Mulai bermain di level senior, dia membuat kejutan di Wimbledon 2003.
Sharapova meraih kemenangan pertamanya atas pemain Top 20, yakni unggulan ke-11, Jelena Dokic.
Setelah meraih 2 gelar juara pertamanya pada 2003, Sharapova dengan pesat menaiki tangga ranking WTA.
Dia masuk 20 besar dunia sebelum tampil di Wimbledon 2004.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Sedikit Lagi Juara Eropa, Timnas Italia Jadi Korban Golden Goal
Maria Sharapova tiba di Wimbledon 2004 sebagai unggulan ke-13 dalam usianya yang baru 17 tahun.
Akan tetapi, tidak ada yang menyangka dia akan menjadi juara di turnamen itu..
Pasalnya, ada Serena Williams yang saat itu menjadi unggulan pertama.
Williams sudah 6 kali menjadi juara Grand Slam termasuk Wimbledon 2 kali berturut-turut pada 2002 dan 2003.
Adik Venus Wiliams ini ingin menjadi perempuan pertama yang menjuarai Wimbledon 3 kali berturut-turut setelah Steffi Graf pada 1991, 1992, dan 1993.
Serena Williams tampil perkasa dengan menaklukkan sebagian besar lawan-lawannya dalam 2 set langsung.
Dia berturut-turut mengalahkan Zheng Jie (6-3, 6-1), Stephanie Foretz (6-0, 6-4), Magui Serna (6-4, 6-0), dan Tatiana Golovin (6-2, 6-1) di 4 babak pertama.
Petenis Amerika ini kemudian membantai kompatriotnya, Jennifer Capriati, dengan skor 6-1, 6-1 di perempat final.
Baru di semifinal Serena Williams sedikit mengalami kesulitan.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kepanasan di Malaysia, Muhammad Ali Pertahankan Gelar
Akan tetapi, pada akhirnya dia mengalahkan unggulan ke-4, Amelie Mauresmo, 6-7 (4-7), 7-5, 6-4.
Sementara itu, Sharapova melewati Yuliya Beygelzimer (6-2, 6-1), Anne Keothavong (6-4, 6-0), Daniela Hantuchova (6-3, 6-1), dan Amy Frazier (6-4, 7-5) untuk mencapai perempat final.
Dia kemudian menang 5-7, 7-5, 6-1 atas unggulan 10, Ai Sugiyama, lalu menyingkirkan unggulan 5, Lindsay Davenport, dengan skor 2-6, 7-6 (7-5), 6-1 untuk lolos ke final.
Final tunggal putri Wimbledon 2004 berlangsung pada sejarah hari ini, 3 Juli 2004.
Dengan Serena Williams sangat diunggulkan menjadi juara, Maria Sharapova membuat kejutan besar.
Dia menang relatf mudah dengan skor 6-1, 6-4.
Sharapova menjadi juara termuda ketiga sepanjang sejarah Wimbledon setelah Lottie Dod dan Martina Hingis.
Keberhasilan memenangi Grand Slam pertamanya itu membuat Sharapova mulai masuk ke ranking 10 besar dunia.
Sudah pensiun pada 26 Februari 2020, Sharapova termasuk dalam kelompok petenis yang mampu menjuarai semua Grand Slam sepanjang kariernya.
Selain Wimbledon 2004, Sharapova juga pernah menang di US Open 2006, Australian Open 2008, dan French Open 2012 serta 2014.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Juara.net |
Komentar