Cristiano Ronaldo, yang saat itu masih berusia 19 tahun, muncul merebut tempat di tim utama Portugal setelah mencetak gol ke gawang Yunani.
Setelah kalah dari Yunani, Portugal berturut-turut menang 2-0 atas Rusia dan 1-0 atas Spanyol untuk menjadi juara Grup A.
Di fase knock-out, tim asuhan Luiz Felipe Scolari menyingkirkan Inggris 2-2 (adu penalti 6-5) di perempat final dan Belanda 2-1 di semifinal.
Sejak laga melawan Spanyol, Ronaldo terus dipilih masuk ke dalam starting XI.
Keyakinan publik Portugal pun memuncak bahwa Seleccao akan berhasil menjadi juara dengan Ronaldo muncul sebagai bintang baru tim penerus generasi Figo dan Rui Costa.
Apalagi, lawan yang dihadapi Portugal di final adalah Yunani.
Tim besutan Otto Rehhagel secara mengejutkan lolos dari Grup A setelah menahan Spanyol 1-1 dan kalah 1-2 dari Rusia.
Yunani kemudian menyingkirkan juara bertahan Prancis di perempat final dengan meraih kemenangan 1-0.
Di semifinal, Yunani mengalahkan Republik Ceko juga dengan skor 1-0.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar