JUARA.NET - Yunani mewujudkan cerita Cinderella di EURO 2004 sehingga membuat Cristiano Ronaldo menangis dalam sejarah hari ini 20 tahun yang lalu.
EURO 2004 berlangsung di Portugal sehingga sang tuan rumah menjadi salah satu tim yang dijagokan untuk menjadi juara.
Portugal disebut-sebut memiliki kesempatan terbaik karena masih memiliki sisa generasi emas mereka di dalam skuad.
Ada Luis Figo dan Manuel Rui Costa, yang pernah menjadi juara Piala Dunia U-20 pada 1991.
Namun, Portugal dikejutkan oleh Yunani dalam laga pertama mereka di Grup A.
Seleccao kalah 1-2 dari tim yang tidak diperhitungkan.
Dalam drawing pembagian grup EURO 2004, Yunani menempati peringkat 3 di Pot 4.
Artinya, di atas kertas mereka adalah tim paling lemah kedua setelah Latvia.
Dari 16 negara kontestan, koefisien Yunani di UEFA menempati peringkat 15.
Portugal bisa bangkit dari tamparan Yunani di pertandingan pertama.
Cristiano Ronaldo, yang saat itu masih berusia 19 tahun, muncul merebut tempat di tim utama Portugal setelah mencetak gol ke gawang Yunani.
Setelah kalah dari Yunani, Portugal berturut-turut menang 2-0 atas Rusia dan 1-0 atas Spanyol untuk menjadi juara Grup A.
Di fase knock-out, tim asuhan Luiz Felipe Scolari menyingkirkan Inggris 2-2 (adu penalti 6-5) di perempat final dan Belanda 2-1 di semifinal.
Sejak laga melawan Spanyol, Ronaldo terus dipilih masuk ke dalam starting XI.
Keyakinan publik Portugal pun memuncak bahwa Seleccao akan berhasil menjadi juara dengan Ronaldo muncul sebagai bintang baru tim penerus generasi Figo dan Rui Costa.
Apalagi, lawan yang dihadapi Portugal di final adalah Yunani.
Tim besutan Otto Rehhagel secara mengejutkan lolos dari Grup A setelah menahan Spanyol 1-1 dan kalah 1-2 dari Rusia.
Yunani kemudian menyingkirkan juara bertahan Prancis di perempat final dengan meraih kemenangan 1-0.
Di semifinal, Yunani mengalahkan Republik Ceko juga dengan skor 1-0.
Publik Portugal optimistis Cristiano Ronaldo dkk. bakal bisa membalas kekalahan dari Yunani.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Sedikit Lagi Juara Eropa, Timnas Italia Jadi Korban Golden Goal
Namun, yang terjadi kemudian adalah Yunani mewujudkan cerita Cinderella versi mereka.
Final EURO 2004 berlangsung pada sejarah hari ini, 4 Juli 2004 di Stadion Da Luz, Lisabon.
Portugal mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 58%.
Mereka juga melepaskan 17 tembakan yang 5 di antaranya tepat ke sasaran.
Namun, tidak ada bola yang bisa menjebol gawang Antonios Nikopolidis.
Di menit ke-57, malah Portugal yang kebobolan lewat cara yang simpel.
Sebuah sepak pojok Angelos Basinas disundul Angelos Charisteas masuk ke gawang Ricardo.
Gol tersebut secara praktis adalah fotokopi gol Yunani yang membawa mereka menang atas Prancis dan Ceko.
Sisa waktu yang ada tidak bisa dimanfaatkan Portugal untuk mencetak gol balasan.
Akhirnya mereka kembali kalah dari Yunani, kali ini dengan skor 0-1.
Cristiano Ronaldo tidak bisa menahan tangisnya karena gagal membawa Portugal menjadi juara.
Yunani dinobatkan menjadi pemenang EURO 2004 dan disambut sebagai pahlawan saat pulang ke negaranya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar