"Menurut saya, dia mengerem cukup terlambat, setelah garis putih yang menjadi acuan pengereman di Tikungan 1," tutur Marini sebagaimana dikutip dari Motomatters.com.
"Menurut saya, saat mengerem dia mengerti bahwa dia agak terlambat, karena dia juga meletakkan kaki kanannya melebar, tapi kemudian kembali lagi."
"Menurut saya, dia tidak yakin untuk membelokkan motornya ke dalam, tapi mungkin dia berkata, 'OK saya coba'."
"Tapi mungkin lebih baik kehilangan dua persepuluh dan melebar daripada menghancurkan (keunggulan) kejuaraannya."
"Sangat disayangkan untuknya, tapi (situasinya) lebih baik untuk Pecco," terang pembalap Honda tersebut.
Insiden yang dialami Martin itu memang pada akhrinya memberi keuntungan pada Francesco Bagnaia.
Setelah Martin jatuh, Bagnaia merebut posisi pertama dan akhirnya memenangi MotoGP Jerman 2024.
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu pun saat ini unggul di klasemen sementara MotoGP dengan selisih 10 poin dari Martin.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar