Ia merasa ada kebocoran ban yang membuatnya kehilangan tekanan ban belakang.
Diggia pun akhirnya terjebak dalam situasi berbahaya dan harus menghentikan balapan.
"Start balapan tidak sempurna, tapi saya tidak kehilangan kontak dengan grup."
"Lalu tiba-tiba, saya mulai kehilangan cengkeraman di bagian belakang, kami sedang memeriksa data, kami belum tahu persis apa yang terjadi," ungkap Diggia.
"Saya kehilangan tekanan, saya juga mendapat alarm di dasbor, dan sangat berbahaya untuk melanjutkan."
"Dari luar ban terlihat baik-baik saja, tapi kami tidak bisa mengesampingkan bahwa ada sesuatu yang terjadi di pelek," lanjutnya.
Diggia pun meyayangkan ia menutup paruh musim dengan gagal finish.
Tapi, sejauh ini semua berjalan cukup positif.
"Saya minta maaf karena menutup paruh pertama musim dengan cara seperti ini, tapi sejauh ini keseimbangannya positif," tambahnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar