JUARA.NET - Pada sejarah hari ini 38 tahun yang lalu, Evander Holyfield meraih sabuk pertamanya dalam perjalanan menjadi orang pertama yang mampu menyegel status sebagai raja tinju dunia sejati di 2 divisi.
Cukup banyak sosok yang bisa menjadi raja tinju dunia sejati dengan memborong semua sabuk juara dalam satu kelas.
Muhammad Ali, Mike Tyson, Roy Jones Jr, Sugar Ray Leonard, Marvin Hagler, dan Canelo Alvarez hanya beberapa nama di antaranya.
Akan tetapi, hanya segelintir orang yang sanggup menjadi raja tinju dunia sejati di 2 divisi berbeda.
Petinju-petinju ini mampu memegang semua sabuk juara di 2 kelas berat badan yang berlainan.
Figur pertama yang mampu melakukannya adalah Evander Holyfield.
Pada selang April-Juli 1988, petinju berjulukan The Real Deal ini menjabat sebagai juara dunia sejati di kelas penjelajah.
Holyfield memegang sabuk WBA, WBC, dan IBF di kelas tersebut.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Puncak Kejayaan Tiki-Taka, Timnas Spanyol Jadi Juara Dunia
Naik ke kelas berat, petinju yang pernah menjadi korban gigitan kontroversial Mike Tyson itu mengulangi prestasi tersebut.
Pemilik rekor 44 kali menang, 10 kali kalah, 2 kali imbang, dan 1 kali no contest ini sukses memegang sabuk WBA, WBC, dan IBF di kelas berat pada selang Oktober 1990-November 1992.
Evander Holyfield bahkan merupakan satu-satunya raja tinju dunia sejati di 2 divisi pada era 3 sabuk.
Pencapaiannya belakangan diikuti oleh Terence Crawford (kelas welter junior dan welter), Naoya Inoue (bantam dan bantam super), serta Oleksandr Usyk (berat ringan dan berat) pada era 4 sabuk dengan tambahan titel WBO.
Holyfield memulai perjalanannya menjadi raja tinju dunia sejati 2 divisi pertama dengan meraih gelar perdana pada sejarah hari ini.
Pada 12 Juli 1986 di Atlanta, Evander Holyfield tampil menghadapi juara kelas penjelajah WBA, Dwight Muhammad Qawi.
Ketika itu The Real Deal baru sekitar 1,5 tahun menjalani karier profesional.
Dia beralih menjadi petinju pro setelah merebut medali perunggu di kelas berat ringan pada Olimpiade 1984.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Balas Dendam Hanya di Bibir, Kaki Conor McGregor Malah Somplak
Holyfield mendapatkan posisi sebagai penantang ranking 1 setelah mengoleksi 11 kemenangan beruntun.
Di lain pihak, Dwight Muhammad Qawi masuk ke pertarungan dengan rekor 26 kali menang, 2 kali kalah, dan 1 kali imbang.
Pertarungan itu berlangsung ketat dan kompetitif.
Namun, Holyfield jelas mengungguli Qawi dalam hal agresivitas dan jumlah memasukkan pukulan.
Dari 1.290 upaya pukulan, Holyfield mendaratkan 629 di antaranya.
Sementara itu, Qawi memasukkan 562 pukulan dari 1.018 percobaan.
Tanpa ada knockdown, pertarungan berlangsung penuh selama 15 ronde sehingga hasilnya harus diserahkan kepada juri.
Holyfield dinyatakan menang angka split decision dengan skor 144-14-, 147-138, 141-143.
Dengan kemenangan itu, Holyfield menjadi juara baru kelas penjelajah WBA.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar