Terlepas dari masalah startegi, Irwansyah menuturkan bahwa baik Ginting maupun Jonatan sama-sama menunjukkan kesiapan yang bagus.
"Kalau saya lihat, di Olimpiade kedua bagi Jonatan dan Ginting ini, mereka sangat bagus dari kesiapan di luar pangannya."
"Kebiasaannya dan disiplinnya berkaitan sampai ke dalam lapangan sangat positif."
Tapi, ia tetap mewanti-wanti dua anak didiknya itu agar tak sampai lengah dan tetap fokus.
"Saya selalu bilang untuk jaga fokusnya, jangan sampai lengah dengan apa yang sudah dibuat."
"Tetapi, tetap jangan ini dijadikan tekanan yang berlebihan," tambahnya.
Jonatan diketahui akan mengawali langkah di Olimpiade Paris 2024 dengan jalan yang terjal.
Di fase grup, Jonatan berada di grup dengan anggota terbanyak dan harus bersaing dengan Lahksya Sen yang notabenenya lawan kuat.
Selain Lakhsya Sen, Jonatan juga harus berhadapan dengan semifinalis Olimpiade Tokyo edisi lalu, Kevin Cordon serta wakil Belgia, Julien Carragi.
Padahal, hanya satu tiket yang tersedia di setiap grupnya.
Di sisi lain, Ginting harus bersaing dengan wakil Prancis, Toma Junior Popov dan wakil Amerika, Howard Shu.
Secara ranking, Ginting memang lebih unggul, tapi Toma Junior Popov merupakan lawan yang harus diwaspadai.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Komentar