Menariknya, murid Valentino Rossi itu merasa tidak masalah jika dia dibenci karena terlalu hebat.
"Jika gara-gara hal ini, orang jadi membenci saya, maka saya tidak peduli," tegasnya, dilansir Juara.net dari Corsedimoto.com.
Bagnaia sejauh ini menunjukan balapan yang sangat impresif.
Dia pun menguak sumber kekuatannya yang bukan hanya dari sesi kualifikasi saja.
Sang pembalap Lenovo Ducati percaya bahwa dirinya juga bisa menang lewat aksi menyalip lawan.
"Saat saya memulai balapan dari belakang, saya tidak ada masalah untuk kembali ke depan dengan cepat," tutur Bagnaia.
"Terkadang, saya memulai balapan dari posisi ke-13 tetapi bisa menang."
"Orang-orang kadang lupa akan hal itu..."
Baca Juga: Pedro Acosta dan Marc Marquez Memang Spesial, Tapi Tetap Manusia Biasa
"Saat hasil kualifikasi yang Anda dapatkan, itu sama halnya Anda menyembunyikan insting predator serta kemampuan untuk menyalip."
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar