Baca Juga: Nasib Marc Marquez Bakal Beda dengan Valentino Rossi, Ducati Janji Tak Ulangi Kesalahan di Masa Lalu
Jika ingin bertahan lebih lama di MotoGP, Marc Marquez tentu harus membuktikan bahwa dirinya belum habis dan masih terus kompetitif.
Terlepas dari masalah kariernya, situasi sulit yang dialaminya mengubah pemikiran Marc Marquez dalam melihat sesuatu hal yang normal.
Dulu, ia merasa menjadi juara adalah hal yang normal baginya.
Tapi kini, ia paham bahwa menjadi seorang juara hanya bisa dilakukan oleh orang-orang spesial dan kondisi normal adalah finish di belakangnya.
"Pendekatannya sama sekali berbeda."
"Sekarang saya memahami bahwa hal yang normal bukanlah menjadi nomor satu."
"Hal yang normal adalah menjadi yang kedua, ketiga, keempat, kelima, atau keenam."
"Orang yang menang adalah 'yang spesial'."
"Kami akan mencoba untuk menjadi 'yang spesial' lagi di masa depan, namun kami harus menunggu waktu yang tepat," terangnya.
Baca Juga: Perilaku Marc Marquez Bikin Petinggi Ducati Terkesan : Dia Datang dengan Sikap yang Tepat
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar