Namun, dia malah tak merasakannya sebab terlalu fokus bersenang-senang di lintasan.
"Sebagai rekan setim, dia tetaplah saingan," ucapnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Saat dia jadi rekan setim, biasanya dia malah jadi semakin seperti rival."
"Sayangnya, saya dan Marc tidak dapat merasakan persaingan yang kompetitif semacam itu."
"Sebagai contoh, di Moto2, saya sangat bersenang-senang. Ada banyak balapan yang kami berdua sangat menikmatinya."
"Saat kami ke MotoGP, dia langsung bergabung pabrikan Honda sedang saya dari tim satelit."
"Saya kemudian pindah ke KTM, dia masih di Honda..."
"Satu-satunya momen kami mengendarai sepeda motor yang sama terjadi di Honda, di mana saya ingin melihat apa yang dia lakukan," imbuh Espargaro.
Banyak yang kemudian Espargaro pelajari dari sosok Marquez.
Baca Juga: Prediksi Valentino Rossi soal Bagnaia-Marquez sebagai Rekan Setim
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar