Khan sendiri sedang mengusung rekor 25-1 (17 KO).
Dalam pertarungan yang diberi judul "Attack & Conquer" itu, Amir Khan memberikan performa terbaik sepanjang kariernya.
Dia mendominasi Judah dengan kombinasi pukulan yang dipadu kelincahan gerakan.
Pada akhir ronde 4, Judah sudah berdarah-darah dari hidung dan mulutnya.
Di ronde 5, Khan menyelesaikan perlawanan Judah dengan sebuah uppercut yang mendarat di perut rivalnya itu.
Judah mengeklaim pukulan yang membuatnya KO itu adalah sebuah low blow.
Namun, tayangan ulang dari sisi yang berbeda memastikan bahwa pukulan Khan tepat mendarat di pinggang Judah.
Kemenangan KO di ronde 5 itu membuat Khan menyatukan sabuk juara dunia tinju kelas welter junior WBA dan IBF.
Sabuk IBF sebelumnya juga dimiliki oleh para legenda seperti Julio Cesar Chavez, Pernell Whitaker, dan Tszyu.
Sebelum pensiun pada 2022, Khan terus membanggakan Inggris.
Dia di antaranya pernah dengan gagah berani menghadapi Canelo Alvarez pada 2016.
Kendati kalah KO di ronde 6, laga Khan vs Alvarez disaksikan puluhan juta orang di Inggris, Amerika Utara, dan Meksiko.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar