JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 38 tahun yang lalu, Mike Tyson meraih kemenangan KO paling cepat sepanjang kariernya.
Sebagai legenda tinju kelas berat, Tyson menang KO 44 kali dalam total 58 pertarungan yang dia lakoni pada selang 1985-2005.
Di antara 44 keberhasilan meng-KO lawan itu, tentu saja ada kemenangan yang paling cepat didapatkan Si Leher Beton.
Kemenangan KO tercepat itu diraih Iron Mike pada sejarah hari ini, 26 Juli 1986.
Saat itu petinju kelahiran 30 Juni 1966 tersebut melakoni pertarungan ke-25 setelah sebelumnya mengukir 24 kemenangan beruntun.
Bertarung di Civic Center, New York, lawan Tyson ketika itu merupakan seorang anak legenda.
Orang itu adalah Marvis Frazier, anak dari petinju pertama yang mampu mengalahkan Muhammad Ali, Joe Frazier.
Frazier Junior masuk ke pertarungan melawan Tyson dengan rekor yang cukup solid yakni 16-1.
Pada 1983, Frazier bahkan sempat maju ke laga perebutan sabuk juara dunia tinju kelas berat.
Namun, petinju kelahiran 12 September 1960 itu kalah dari Larry Holmes.
Frazier diharapkan bisa memberikan perlawanan yang lebih keras dibandingkan lawan-lawan Mike Tyson sebelumnya.
Akan tetapi, yang terjadi kemudian adalah sebuah pemandangan yang membuat orang semakin ngeri pada Si Leher Beton.
Begitu pertarungan dimulai, Tyson langsung menempatkan Frazier dalam mode defensif dengan pukulan-pukulannya.
Tyson menggiring lawannya ke pojok ring dan mendaratkan dua buah uppercut kanan.
Uppercut yang kedua membuat kepala Frazier tersentak ke belakang dan dia kemudian jatuh perlahan-lahan.
Tampak sudah kehilangan kesadaran, Frazier terduduk dengan lututnya terlipat dan kepalanya tertunduk sementara kedua tangan terkulai di sisi badan.
Wasit Joe Cortez hanya menghitung sampai 5 sebelum menghentikan pertarungan.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Sempat Jadi Lawan Maarten Paes, Kylian Mbappe Raih Trofi Pertama
Tyson dinyatakan menang KO dalam waktu hanya 30 detik yang menjadi rekor tercepat sepanjang kariernya.
"Saya bisa menghitung sampai 20 dan dia tidak akan bangun. Marvis benar-benar sudah tak berdaya," kata Cortez seperti dikutip dari Boxrec.
Tyson mengaku sampai takut sendiri dengan caranya menang.
"Itu menakutkan karena dia roboh dengan sangat pelan. Saya tidak mau menyakiti siapa pun," ujarnya.
Kekalahan tragis tersebut membuat Frazier, yang ketika itu masih berusia 25 tahun, berpikir ulang soal kariernya menjadi petinju.
"Saya akan berpikir sebentar dan melihat apa yang Tuhan rencanakan untuk saya," katanya.
"Mungkin Tuhan mencoba memberi tahu saya sesuatu dan saya tidak mendengarkan."
Tidak lama setelah kalah dari Mike Tyson, Marvis Frazier menyudahi karier bertinjunya.
Dia kemudian banting setir menjadi seorang pendeta.
Frazier banyak bekerja memberikan pelayanan di penjara dengan menjadi partisipan aktif di organisasi Prison Fellowship Ministries.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar