"Kami tahu Strickland bukanlah seorang pemukul yang kuat."
"Strickland adalah petinju yang sangat bagus, tinju yang sangat bagus, sangat canggung. Tetapi ia tidak memiliki kekuatan itu."
"Ia menjatuhkan (Adesanya), sejujurnya saya mengira pertarungan akan berakhir."
"Tapi ya, jika saya menangkapnya dengan pukulan itu, maka laga akan berakhir," tutur Du Plessis.
Tak beda jauh dari anak asuhnya, pelatih Du Plessis, Morne Visser juga percaya diri dengan kemampuan petarungnya.
Ia yakin Du Plessis akan menang dalam pertarungan berdiri menghadapi Israel Adesanya.
"Kami akan melawan Izzy dimanapun Izzy ingin membawanya."
"Kami 100 persen berada di tempat yang seharusnya."
"Mereka mengira bahwa Dricus akan menyerang dan menjatuhkannya."
"Tidak mungkin. Kami ingin mengalahkannya dengan berdiri," terang Visser.
Terlepas dari rasa percaya diri Du Plessis dan pelatihnya, laga utaam UFC 305 itu tentu menjadi salah satu yang menarik untuk ditonton.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar