Sebagai informasi, Zii Jia menjadi harapan terakhir Malaysia untuk meraih medali emas bulu tangkis di Paris setelah Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra) dan Pearly Tan/M Thinaah (ganda putri) kalah di semifinal.
Apakah Zii Jia akan bernasib sama dengan rekan-rekannya itu saat menghadapi Kunlavut?
Kunlavut mengindikasikan, setelah menumbangkan peringkat 1 dunia Shi Yu Qi, dia akan mengambil pendekatan berbeda melawan Zii Jia.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - PV Sindhu Mencoba Tegar usai Ditaklukan He Bing Jiao
"Setiap pemain punya gayanya masing-masing, dan saya harus menyesuaikan permainan saya. Selain itu, saya harus menikmati permainan dan pengalaman saya."
"Melawan Yu Qi, saya mencoba mendapatkan poin cepat karena akan sulit jika saya membiarkannya menyerang."
"Saya harus lebih cepat, terus menyerang, dan tidak terlalu banyak bertahan agar dia mendapat tekanan," ungkap Kunlavut.
Yu Qi, yang tertegun menyaksikan lawannya itu, berkata, "Kunlavut bermain sangat baik, dan saya tidak punya banyak solusi untuk melawan permainannya. Namun, saya masih berusaha mengejar, tapi itu cukup menantang."
"Saya mengerahkan banyak tenaga dan waktu untuk mempersiapkan Olimpiade. Sungguh mengecewakan saya tidak bisa bermain bagus hari ini. Tapi saya harus menerima hasil ini," ujarnya.
Sementara itu, Zii Jia sadar harus menampilkan penampilan "bintang lima" di semifinal melawan Kunlavut.
"Rekor pertemuan saya dengan Kunlavut tidak terlalu bagus, dia adalah juara dunia (2023). Saya wajib melakukan persiapan terbaik," kata Zii Jia kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
"Dia telah mengalahkan unggulan teratas di Paris, itu menunjukkan bahwa dia berada dalam kondisi terbaiknya dan sangat percaya diri," imbuh Zii Jia.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BWFBadminton.com, NST.com.my |
Komentar