Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kerap Ditekuk Jonatan Christie, Pemain Ini Jadi Pembunuh Raksasa di Olimpiade Paris 2024

By Taufik Batubara - Sabtu, 3 Agustus 2024 | 15:51 WIB
Tunggal putra Thailand Kunlavut Vitidsarn tampil sensasional setelah menumbangkan nomor 1 dunia Shi Yu Qi. Dia akan menghadapi Lee Zii Jia di semifinal Olimpiade Paris 2024.
AFP
Tunggal putra Thailand Kunlavut Vitidsarn tampil sensasional setelah menumbangkan nomor 1 dunia Shi Yu Qi. Dia akan menghadapi Lee Zii Jia di semifinal Olimpiade Paris 2024.

Poin-poin Penting

JUARA.NET - Tak ada yang menyangka pebulu tangkis Thailand ini berhasil membunuh raksasa dunia di Olimpiade Paris 2024, padahal dia kerap menjadi bulan-bulanan Jonatan Christie.

Nama pebulu tangkis itu adalah Kunlavut Vitidsarn, tunggal putra nomor 1 Thailand berusia 23 tahun.

Dia merobohkan raksasa dunia dari China, Shi Yu Qi, dengan skor 2-0 (21-12 21-10), dalam perempat final tunggal putra Olimpiade Paris 2024, Sabtu (3/8/2024) dini hari WIB.

Kunlavut unggul dalam service point dengan 65,8 persen, begitu pula receiver point 65,2 persen.

Dalam peringkat dunia, Kunlavut hanyalah pemegang peringkat kedelapan dunia, sementara Yu Qi nomor 1.

Sebelum pertandingan Olimpiade itu, keduanya sudah bertemu empat kali, tiga di antaranya dimenangi Yu Qi.

Satu-satunya kemenangan Kunlavut terjadi dalam pertemuan pertama mereka di Sudirman Cup 29 September 2021 dengan skor 2-0 (21-17 21-17).

Dalam tiga pertemuan berikutnya, Yu Qi selalu menang 2-0, mulai dari All England Open 2023, French Open 2024, hingga Kejuaraan Asia 2024.

Baca Juga: Hasil Olimpiade Paris 2024 - Kecolongan Dahulu, Amukan An Se-young Lumat Akane Yamaguchi

Bukan hanya bagi Yu Qi, jika berhadapan dengan peringkat ketiga dunia Jonatan Christie (Jojo) pun Kunlavut cenderung tak diunggulkan.

Jojo bertemu lebih banyak dengan Kunlavut dibanding Yu Qi.

Dari enam kali pertemuan mereka, Jojo menang 5, Kunlavut cuma 1.

Kelima kemenangan Jojo itu diraih di All England Open 2021 dan 2022, Korea Open 2022, Japan Open 2023, dan World Tour Finals 2023.

Sedangkan satu-satunya kemenangan Kunlavut diraih di Sudirman Cup 2023.

Kunlavut kini bersiap-siap menghadapi Lee Zii Jia di semifinal, Minggu (4/8/2024) pukul 13.30 WIB.

Andalan utama Malaysia itu mengalahkan bintang Denmark Anders Antonsen 21-17 21-15 di perempat final.

Zii Jia lebih impresif tahun ini dengan memenangi Thailand Open dan Australian Open, sementara prestasi terbaik Kunlavut hanya mencapai final French Open.

Kunlavut juga mencapai tiga semifinal tahun ini di Indonesia Masters, Thailand Open, dan Indonesia Open.

Zii Jia dan Kunlavut memiliki rekor ketat head-to-head 4-4, tetapi pebulu tangkis Thailand itu memenangkan pertemuan terakhir mereka di Indonesia Open pada Juni lalu.

Sebagai informasi, Zii Jia menjadi harapan terakhir Malaysia untuk meraih medali emas bulu tangkis di Paris setelah Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra) dan Pearly Tan/M Thinaah (ganda putri) kalah di semifinal.

Apakah Zii Jia akan bernasib sama dengan rekan-rekannya itu saat menghadapi Kunlavut?

Kunlavut mengindikasikan, setelah menumbangkan peringkat 1 dunia Shi Yu Qi, dia akan mengambil pendekatan berbeda melawan Zii Jia.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - PV Sindhu Mencoba Tegar usai Ditaklukan He Bing Jiao

"Setiap pemain punya gayanya masing-masing, dan saya harus menyesuaikan permainan saya. Selain itu, saya harus menikmati permainan dan pengalaman saya."

"Melawan Yu Qi, saya mencoba mendapatkan poin cepat karena akan sulit jika saya membiarkannya menyerang."

"Saya harus lebih cepat, terus menyerang, dan tidak terlalu banyak bertahan agar dia mendapat tekanan," ungkap Kunlavut.

Yu Qi, yang tertegun menyaksikan lawannya itu, berkata, "Kunlavut bermain sangat baik, dan saya tidak punya banyak solusi untuk melawan permainannya. Namun, saya masih berusaha mengejar, tapi itu cukup menantang."

"Saya mengerahkan banyak tenaga dan waktu untuk mempersiapkan Olimpiade. Sungguh mengecewakan saya tidak bisa bermain bagus hari ini. Tapi saya harus menerima hasil ini," ujarnya.

Sementara itu, Zii Jia sadar harus menampilkan penampilan "bintang lima" di semifinal melawan Kunlavut.

"Rekor pertemuan saya dengan Kunlavut tidak terlalu bagus, dia adalah juara dunia (2023). Saya wajib melakukan persiapan terbaik," kata Zii Jia kepada Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

"Dia telah mengalahkan unggulan teratas di Paris, itu menunjukkan bahwa dia berada dalam kondisi terbaiknya dan sangat percaya diri," imbuh Zii Jia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : BWFBadminton.com, NST.com.my


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X