Sedangkan bagi negara-negara Asia Tenggara, emas itu tergolong langka dan harus menanti sangat lama lewat perjuangan teramat berat.
Namun, Filipina akhirnya berhasil mengakhiri penantian itu.
Atlet senam artistiknya, Carlos Yulo, berhasil menjadi yang terbaik di nomor senam lantai dalam pertandingan di Bercy Arena, Sabtu (3/8/2024) malam WIB.
Yulo meraih skor 15.000, unggul dari Artem Dolgopyat dari Israel (14.966) dan atlet Inggris Raya Jake Jarman (14.933).
Itu merupakan medali pertama untuk Filipina di cabang olahraga senam sekaligus emas kedua sepanjang mengikuti Olimpiade setelah Hidilyn Diaz dari nomor angkat berat kelas 55 kg putri di Tokyo 2020.
"Saya sangat kewalahan. Saya merasa bersyukur mendapatkan medali ini karena Tuhan. Dia melindungi saya seperti biasa. Dia memberi saya kekuatan untuk melewati penampilan seperti ini dan tampil sebaik ini," ucap Yulo.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Filipina meraih 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Negara itu menjadi wakil Asia Tenggara terbaik, disusul Indonesia dengan 1 emas, 1 perak, 3 perunggu.
Dua negara lain Asia Tenggara yang mendapatkan medali adalah Thailand (1 emas, 1 perunggu) dan Malaysia (1 perak, 1 perunggu).
Baca Juga: Makin Dekati Rekor Emas Lin Dan di Olimpiade, Viktor Axelsen Siap Menangis Sejadi-jadinya
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Olympics.com, NST.com.my |
Komentar