Cedera lutut serius membuatnya kolaps dan memaksa tak bisa melanjutkan pertandingan, padahal sudah unggul 1-0 (21-14) dan sedang memimpin 10-8 di set kedua.
Pelatih dan staf medis bergegas membantu dengan membalut erat lututnya.
Peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu kemudian coba melanjutkan pertandingan, tetapi terjatuh lagi sambil menangis beberapa menit kemudian dan meninju permukaan lapangan karena frustrasi.
Marin sempat terdiam selama beberapa menit sebelum bangkit, lalu memeluk lawannya.
Sambil menangis tertatih-tatih keluar lapangan, dia menolak kursi roda yang dibawakan kepadanya.
Marin sebelumnya mengalami cedera ligamen anterior di lutut kanannya menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Akibatnya, dia harus mengundurkan diri sebelum bisa mempertahankan gelarnya di ajang itu.
He Bing Jiao akhirnya dinyatakan lolos ke final untuk bertemu An Se-young dari Korea Selatan.
Sang lawan berperingkat nomor 1 dunia itu sebelumnya menang 2-1 (11-21 21-13 21-16) atas Gregoria Mariska Tunjung.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Reuters.com, Bharian.com.my, Olympics.com |
Komentar