"Sebelumnya, kita memiliki Chong Wei, dan setelah ia pensiun, ada kekosongan sebelum kami memiliki Zii Jia."
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu pemain saja."
"Kita harus memiliki pemain yang siap untuk melangkah ketika nama-nama besar kehilangan performa."
"Kita harus ingat bahwa dalam waktu empat tahun, para pemain kunci kita akan mendekati usia 30 tahun, dan kami telah melihat para pemain muda dari negara lain bermain dengan baik."
"Kita harus mempersiapkan para pemain muda kami untuk melangkah maju," terang Selvaraj.
Malaysia sejatinya memiliki tunggal putra yang menunjukkan potensi cukup baik bernama Ng Tze Yong.
Sayangnya, Ng Tze Yong mengalami cedera punggung yang membuatnya harus mengambil jeda untuk menjalani pemulihan dan belum ada pemain lain yang bisa berada di level seperti Lee Zii Jia.
Terlepas dari sarannya soal regenerasi, Selvaraj juga menuturkan bahwa Malaysia harus merancang program dan mempersiapkan diri sedini mungkin setelah Olimpiade Paris 2024 berakhir.
Baca Juga: Usai Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Nasib Rexy Mainaky?
Olimpiade memang baru akan digelar empat tahun lagi, tapi itu adalah waktu yang sebenarnya singkat sehingga evaluasi dan pembentukan program harus segera dilakukan.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar