Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jangan Cuma Andalkan Lee Zii Jia, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Diperingatkan Cari Bintang Baru

By Ananda Lathifah Rozalina - Jumat, 9 Agustus 2024 | 12:00 WIB
Malaysia harus mulai cari bibit baru
SAEED KHAN/AFP
Malaysia harus mulai cari bibit baru

JUARA.NET - Eks pebulu tangkis, James Selvaraj memperingatkan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia soal regenerasi sektor tunggal pertama untuk Olimpiade Los Angeles 2024.

Malaysia baru saja berhasil meraih dua medali perungu dari cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade Paris 2028.

Kedua medali itu disumbangkan dari sektor tunggal putra lewat Lee Zii Jia dan sektor ganda putra lewat Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Keberhasilan Lee Zii Jia itu tentu menjadi pencapaian yang baik bagi Malaysia, mengingat mereka terakhir kali meraih medali dari sektor tunggal putra lewat Lee Chong Wei.

Malaysia pun kemungkinan akan kembali bersandar pada Lee Zii Jia untuk sektor tunggal putra pada Olimpiade Los Angeles 2028 mendatang.

Tapi, menurut mantan petinggi Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, James Selvaraj, Lee Zii Jia saja belum cukup menjadi tumpuan harapan Malaysia.

Sebagaimana negara lain seperti China, Indonesia, Denmark dan India yang memiliki setidaknya dua nama di sektor tunggal putra, Selvaraj berharap Malaysia segera menemukan pendampng Lee Zii Jia.

Menurut Selvaraj, regenerasi ini sangat penting, Malaysia harus segera mempersiapkan pemain muda negara mereka.

Mengingat, para pemain utama mereka akan berusia 30an di Olimpiade Los Angeles 2028 mendatang.

Baca Juga: Dua Kali Mentok di Perunggu, Semangat Ganda Putra Malaysia Masih Membara

"Sebelumnya, kita memiliki Chong Wei, dan setelah ia pensiun, ada kekosongan sebelum kami memiliki Zii Jia."

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu pemain saja."

"Kita harus memiliki pemain yang siap untuk melangkah ketika nama-nama besar kehilangan performa."

"Kita harus ingat bahwa dalam waktu empat tahun, para pemain kunci kita akan mendekati usia 30 tahun, dan kami telah melihat para pemain muda dari negara lain bermain dengan baik."

"Kita harus mempersiapkan para pemain muda kami untuk melangkah maju," terang Selvaraj.

Malaysia sejatinya memiliki tunggal putra yang menunjukkan potensi cukup baik bernama Ng Tze Yong.

Sayangnya, Ng Tze Yong mengalami cedera punggung yang membuatnya harus mengambil jeda untuk menjalani pemulihan dan belum ada pemain lain yang bisa berada di level seperti Lee Zii Jia.

Terlepas dari sarannya soal regenerasi, Selvaraj juga menuturkan bahwa Malaysia harus merancang program dan mempersiapkan diri sedini mungkin setelah Olimpiade Paris 2024 berakhir.

Baca Juga: Usai Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Nasib Rexy Mainaky?

Olimpiade memang baru akan digelar empat tahun lagi, tapi itu adalah waktu yang sebenarnya singkat sehingga evaluasi dan pembentukan program harus segera dilakukan.

"Banyak orang berpikir bahwa Olimpiade LA masih empat tahun lagi, tetapi itu akan datang dalam waktu singkat."

"Kita harus merencanakan Olimpiade berikutnya, dan penundaan apapun akan berarti mengejar ketertinggalan," tambahnya.

"Para pemain dan pelatih saat ini telah melakukan yang terbaik, dan kami harus berterima kasih kepada mereka atas upaya mereka untuk meraih perunggu."

"Tetapi sayangnya, kami tidak dapat mencapai target untuk memenangkan medali emas di Paris."

"Laporan yang tepat diperlukan, dan dari sana kita dapat mengembangkan program pelatihan untuk mengatasi apa yang perlu diperbaiki."

"Jika ada yang tidak berjalan dengan baik, perubahan harus segera dilakukan," tambah James.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Sumber : New Strait Times


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X