Selepas kekalahan tersebut, Aaron/Soh makin sadar akan kengerian ganda putra Negeri Tirai Bambu.
Mereka menilai pasangan China sebagai musuh tersulit.
"Persaingan sangat ketat sebab semuanya saling menganalisa satu sama lain," ucap Soh, dilansir Juara.net dari Thestar.com.my.
"Pada babak semifinal, pasangan China menunjukkan strategi yang lebih baik dari kami, khususnya saat poin-poin krusial."
"Tidak bisa dipungkiri lagi, mereka adalah yang terbaik," sambungnya.
Kekalahan tersebut memperpanjang luka Aaron/Soh atas Liang/Wei.
Sejauh ini kedua pasangan itu sudah bertemu sebanyak 10 kali.
Murid Rexy tercatat hanya menang dua kali dalam keseluruhan pertandingan mereka.
Baca Juga: Di Balik Keberhasilan Lee Zii Jia di Olimpiade Paris 2024, Sang Pelatih Sebut Ada Faktor Mental
Kemenangan terakhir Aaron/Soh terjadi pada bulan April kemarin.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar