JUARA.NET - Murid Rexy Mainaky, Aaron Chia/Soh Wooi Yik membahas sosok musuh paling menyulitkan bagi mereka yang bukan ganda putra Indonesia.
Wakil Malaysia itu baru saja turun di Olimpiade Paris 2024.
Mereka berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk negaranya.
Peluang untuk mendapatkan medali emas sempat terbuka bagi mereka.
Sayang, asa murid Rexy ini dijegal oleh Liang Wei Keng/Wang Chang.
Pertandingan itu berjalan selama tiga gim.
Kekalahan 19-21 pada gim pertama berhasil mereka hempaskan dengan kemenangan 21-15 pada gim kedua.
Apesnya permainan ciamik mereka hilang pada partai penentuan.
Keduanya harus mengakui keunggulan 17-21 yang didapatkan oleh Liang/Wang.
Selepas kekalahan tersebut, Aaron/Soh makin sadar akan kengerian ganda putra Negeri Tirai Bambu.
Mereka menilai pasangan China sebagai musuh tersulit.
"Persaingan sangat ketat sebab semuanya saling menganalisa satu sama lain," ucap Soh, dilansir Juara.net dari Thestar.com.my.
"Pada babak semifinal, pasangan China menunjukkan strategi yang lebih baik dari kami, khususnya saat poin-poin krusial."
"Tidak bisa dipungkiri lagi, mereka adalah yang terbaik," sambungnya.
Kekalahan tersebut memperpanjang luka Aaron/Soh atas Liang/Wei.
Sejauh ini kedua pasangan itu sudah bertemu sebanyak 10 kali.
Murid Rexy tercatat hanya menang dua kali dalam keseluruhan pertandingan mereka.
Baca Juga: Di Balik Keberhasilan Lee Zii Jia di Olimpiade Paris 2024, Sang Pelatih Sebut Ada Faktor Mental
Kemenangan terakhir Aaron/Soh terjadi pada bulan April kemarin.
Kala itu mereka bertemu di gelaran Thomas Cup 2024.
Berlangsung tiga gim, Liang/Wang menyerah kalah 21-15, 12-21, dan 17-21.
Sebagai tambahan informasi, pasangan China ini gagal menggondol medali emas Olimpiade Paris 2024.
Keduanya secara mengejutkan tunduk di tangan ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar