Tapi, jika ditilik lagi, BKA juga telah memberikan fasilitas lebih dengan membiarkannya merekrut pelatih pribadi.
"An Se-young cedera saat Asian Games 2022 dan dia bersiap untuk turnamen internasional dan Olimpiade tanpa melalui program pemulihan yang cukup," tutur Bang dikutip dari Chosun.
"Itu pasti proses yang sangat sulit. Namun, untuk pertama kalinya pula dalam sejarah BKA, mereka mengizinkan An Se-young merekrut pelatih pribadi."
"Saya merasa pasti juga ada banyak pertimbangan yang diberikan BKA untuk pemulihan kondisi fisik An Se-young," imbuh komentator MBC Sports itu.
Eks rival Susy Susanti itu pun khawatir jika kritikan tajam An pada BKA itu akan berdampak pada situasi yang kurang kondusif di dalam pelatnas.
"Saya takut komentarnya justru akan menutupi kerja keras dari rekan-rekannya di pelatnas, pelatih, dan manajer yang membantu dia," lanjut Bang.
"Sebenarnya kalau kita lebih jauh melihat detail situasinya, maka akan semakin terlihat seberapa besar usaha BKA memberikan perhatian khusus kepadanya."
Bang melanjutkan bahwa ia tidak mau mengkritik komentar An, tapi menyayangkan An yang mengutarakannya pada momen yang kurang tepat.
"Saya tidak ingin mengkritik komentar An pada saat interviu itu. Akan tetapi, pemilihan waktu dari komentarnya itu disayangkan," tutur Bang.
"Dia meledakkan 'bom' pada konferensi pers setelah memenangi medali emas Olimpiade, di hari seluruh masyarakat merayakan medai emas pertama tunggal putri dalam 28 tahun."
"Karena interview itu jadi menutupi kisah dan prestasi atlet-atlet Korea Selatan lainnya di Olimpiade tersebut," tambahnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | BolaSport.com, Chosun.com |
Komentar