Poin-poin Penting
- Malaysia panik setelah kembali gagal meraih emas di Olimpiade Paris 2024.
- Rexy Mainaky meminta Malaysia tak terlalu berharap lagi ke bulu tangkis jika ingin meraih emas Olimpiade.
JUARA.NET - Rexy Mainaky disorot media Malaysia karena tak melihat prestasi Indonesia sebagai contoh sukses meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 dari cabang olahraga selain bulu tangkis.
Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia itu menempatkan dirinya pada posisi para pemain yang berada di bawah tekanan besar untuk mewujudkan harapan bangsa memenangi medali emas Olimpiade yang selalu sulit diraih.
Bulu tangkis memang telah menjadi penyumbang medali utama bagi Malaysia sejak cabang olahraga (cabor) ini dimulai di Barcelona tahun 1992.
Cabor tepok bulu angsa itu menyumbang 11 dari total 15 medali yang diraih sejauh ini dalam kepesertaan Malaysia di Olimpiade.
Enam dari 15 itu adalah perak, 5 lagi perunggu, termasuk dua tambahan dari Olimpiade Paris 2024 melalui ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan tunggal putra Lee Zii Jia.
Malaysia belum bisa pecah telur mendapatkan emas.
Baca Juga: Ikuti Indonesia, Angkat Besi Jadi Fokus Vietnam agar Tak Kerap Pulang Tanpa Medali Olimpiade
Setelah selama ini selalu meraih medali dari bulu tangkis, barulah pada Olimpiade London 2012 cabor selam mencuat melalui Pandelela Rinong dengan meraih perunggu.
Duet dengan Cheong Jun Hoong, Pandelela kemudian meraih perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, diikuti Azizulhasni Awang dengan perunggu di lintasan balap sepeda.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Olympics.com, NST.com.my |
Komentar