Azizulhasni meningkatkan prestasinya dengan meraih perak di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, mengingat cabor selam kini tampaknya menjadi kekuatan yang memudar, ditambah dengan pensiunnya Azizulhasni, sepertinya bulu tangkis akan terus diandalkan Malaysia di Olimpiade Los Angeles 2028.
Rexy Mainaky kurang setuju jika bulu tangkis kembali menjadi andalan meraih medali.
Apalagi bulu tangkis terbukti selalu gagal mendapatkan emas, bahkan meraih perak pun sudah sangat kesulitan.
Legenda bulu tangkis Indonesia itu berpendapat, Malaysia harus benar-benar mulai mencari cabor lain untuk berinvestasi besar-besaran jika ingin meningkatkan harapan medali di Olimpiade, terutama emas.
Rexy mencontohkan, Filipina misalnya, meraih dua emas di Paris lewat jagoan senam Carlos Yulo.
Filipina yang dijadikan contoh oleh Rexy itu mendapat sorotan dari media Malaysia, New Straits Times.
"Menariknya, Rexy tidak menjadikan negaranya sendiri, Indonesia, sebagai referensi."
"Meskipun tim bulu tangkis negeri itu gagal, Indonesia juga meraih dua medali emas bersejarah pertama mereka di luar bulu tangkis, masing-masing melalui angkat besi dan panjat tebing," tulis media Malaysia tersebut.
Baca Juga: Pilih Jalan Berbeda, Peraih Medali Emas Olimpiade Tampil dengan Pasangan Baru di Japan Open 2024
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Olympics.com, NST.com.my |
Komentar