"Siapa lagi yang layak jika bukan dia?"
"Robert mengalahkan Paulo Costa jauh lebih sangar ketimbang Sean Strickland."
"Kemudian, dia menerima duel lawan Khamzat."
"Setelah itu, Whittaker maju ke duel persiapan mepet lawan jagoan tak berperingkat yang sangat berbahaya."
"Yang saya bahas di sini adalah Ikram..."
"Dia begitu hebat, tetapi banyak yang mengira Whittaker melawan seorang debutan."
"Apa yang kemudian dia (Whittaker) dapatkan? Tidak ada."
"Dia akhirnya menerima duel lawan Khamzat. Jika dia menang, bagaimana bisa dia tidak maju ke duel perebutan gelar?" tutup Du Plessis.
Baca Juga: Usai Dicekik di UFC 305, Israel Adesanya Tunjukkan Interaksi Adem Ayem dengan Dricus Du Plessis
Pertarungan Whittaker vs Chimaev baru akan mentas pada bulan Oktober mendatang.
Bentrokan ini cukup menarik sebab kedua jagoan punya kehebatannya masing-masing.
Si Malaikat Maut jelas diunggulkan dari segi pengalaman.
Seperti yang diketahui, dia memang lebih sering naik oktagon dan menghadapi lawan-lawan berat.
Sementara itu, Chimaev membawa keangkeran khas petarung tak terkalahkan.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | sport-express.ru |
Komentar