JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 24 tahun lalu, Galatasaray mengalahkan Real Madrid untuk menjadi juara Piala Super Eropa pada era yang baru.
UEFA membuat perubahan untuk Piala Super Eropa mulai tahun 2000.
Sebelumnya, laga Piala Super Eropa mempertemukan juara Liga Champions dengan jawara Piala Winners pada musim sebelumnya.
Karena Piala Winners disetop penyelenggaraannya setelah musim 1998-1999, kontestan Piala Super Eropa pun diganti.
Mulai tahun 2000, Piala Super Eropa mengadu juara Liga Champions dengan kampiun Piala UEFA dan kemudian Liga Europa.
Era baru Piala Super Eropa ini diinisiasi oleh duel Real Madrid kontra Galatasary pada sejarah hari ini, 25 Agustus 2000 di Stade Louis II, Monaco.
Real Madrid lolos ke Piala Super Eropa 2000 setelah menjuarai Liga Champions 1999-2000 dengan mengalahkan Valencia 3-0 di final.
Di lain pihak, Galatasaray memperoleh tiket ke laga melawan Real Madrid usai memenangi Piala UEFA 1999-2000.
Mereka menaklukkan Arsenal 0-0 (adu penalti 4-1) di pertandingan final.
Dengan menjadi juara Piala UEFA 1999-2000, Galatasaray pun menjadi klub kebanggaan Turkiye di pentas Eropa.
Sampai sekarang, Galatasaray adalah satu-satunya klub Turkiye yang mampu menjadi juara kompetisi antarklub di Benua Biru.
Di Piala Super Eropa 2000, Real Madrid jelas jauh lebih diunggulkan ketimbang Galatasaray.
Apalagi, Real Madrid kala itu baru saja memulai era Los Galacticos di bawah Presiden Florentino Perez.
Los Blancos merekrut Luis Figo dari klub rival mereka, Barcelona, dengan harga 60 juta euro atau sekarang sekitar 1 triliun rupiah.
Juga ada Flavio Conceicao, Claude Makelele, Pedro Munitis, dan Santiago Solari yang didatangkan dengan biaya signifikan.
Namun, Galatasaray yang kala itu diperkuat antara lain oleh Okan Buruk, Emre Belozoglu, Gheorge Hagi, dan Mario Jardel unggul lebih dulu.
Di menit ke-41, Jardel menjebol gawang Iker Casillas lewat eksekusi penalti.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Terlalu Perkasa buat 5 Lawan, Vasyl Lomachenko Raih Medali Emas Olimpiade
Hadiah penalti diberikan wasit kepada Galatasaray setelah Hakan Unsal dijatuhkan Ivan Campo di kotak terlarang.
Real Madrid baru bisa membalas pada menit ke-79.
Tim asuhan Vicente del Bosque mendapatkan penalti setelah umpan silang Savio Bortolini mengenai tangan Suat Kaya.
Maju sebagai eksekutor, Raul Gonzalez bisa menaklukkan kiper Galatasaray, Claudio Taffarel.
Dengan skor imbang 1-1 setelah 90 menit, pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Saat itu masih dipakai peraturan golden goal di mana tim yang lebih dulu mencetak gol di babak perpanjangan waktu akan langsung dinobatkan sebagai pemenang.
Adalah Galatasaray yang kemudian mampu mencetak golden goal untuk memastikan kemenangan.
Umpan mendatar Fatih Akyel ke dalam kotak penalti diteruskan Jardel dengan tembakan mendatar yang menembus gawang Real Madrid.
Galatasaray menang 2-1 untuk dinobatkan sebagai juara pertama era baru Piala Super Eropa.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Transfermarkt.co.id |
Komentar