"Untuk menghindari spekulasi yang tidak perlu dan media yang mencari-cari jawaban, saya ingin menceritakan kisah ini apa adanya."
"Suatu hari secara kebetulan saya melihat pelatih saya memasang taruhan pada satu pertandingan yang sedang berlangsung di arena."
"Sebagai pelatih dari seorang pemain yang berlaga di BWF, ini adalah pelanggaran."
"Sebagai pemain yang bertanding di BWF, Anda berkewajiban untuk melaporkan perilaku tersebut segera setelah Anda mengetahuinya."
"Tidak melaporkan informasi tersebut akan menjadi pelanggaran terhadap kode etik BWF," terang Antonsen.
Baca Juga: Hasil Japan Open 2024 - Senyum Lebar Akane Yamaguchi, Selamatka Wajah Jepang dalam 43 Menit
Setelah melewati naik turun karier bersama, Antonsen tentu merasakan kesedihan dengan akhir kerjasamanya dengan Joachim.
"Joachim adalah satu-satunya pelatih saya sejak saya menjadi independen. Ia telah menjadi bagian besar dari kisah kebangkitan saya."
"Kami telah berkeliling dunia bersama. Kami telah bertarung dalam pertarungan-pertarungan hebat di lapangan bersama-sama," kenang Antonsen.
"Kami melakukan hal yang luar biasa dan meraih berbagai kemenangan di berbagai turnamen bersama."
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar