Beraksi dengan mobil Jordan yang berkelas medioker, dia mendapatkan posisi start ke-7 di kualifikasi.
Sayangnya bagi Schumacher, balapannya berakhir prematur dengan dia mengalami masalah transmisi di lap 1.
Cerita berbeda 180 derajat terjadi di penampilan keduanya di Spa-Francorchamps.
Dengan mobil Benetton, Schumacher sudah menjadi pembalap yang semakin matang.
Dalam 11 balapan sebelum GP Belgia 1992, Schumi berhasil finis di podium 5 kali.
Di kualifikasi GP Belgia 1992, Schumacher memperoleh grid start ke-3.
Dia hanya berada di belakang pembalap terkuat saat itu yang membela tim Williams, Nigel Mansell, dan sosok legendaris yang memperkuat tim McLaren, Ayrton Senna.
Dalam mayoritas lomba, Schumacher berada di posisi ke-3 di belakang Mansell dan rekan setimnya di Williams, Riccardo Patrese.
Senna terpuruk ke belakang gara-gara berjudi dengan terus memakai ban kering di saat hujan mulai turun di Spa-Francorchamps.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Tidak Sia-sia Tottenham Hotspur Jadikan Son Heung-min Pemain Asia Termahal
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Grandprix247.com |
Komentar