JUARA.NET - Sejarah hari ini 29 tahun yang lalu mencatat keberhasilan petinju asal Inggris, Frank Bruno, menjadi juara dunia kelas berat pada percobaan ke-4.
Aktif berkompetisi pada selang 1982-1996, Bruno dikenal sebagai salah satu petinju terbaik dan paling populer yang pernah muncul dari Inggris.
Sepanjang kariernya, petinju asal London itu pernah menghadapi banyak lawan top.
Rekornya saat melawan rival-rival elite memang lebih banyak gagalnya.
Bruno tercatat pernah kalah KO dari Lennox Lewis dan malah takluk KO 2 kali dari Mike Tyson.
Namun, sosok kelahiran 16 November 1961 ini dikenal ngotot mengejar sabuk juara dunia.
Menjadi raja kelas berat Eropa pada 1985, Bruno mendapatkan kesempatan pertama menjadi juara dunia pada 1986.
Namun, dia kalah TKO di ronde 11 dari pemegang sabuk WBA, Tim Witherspoon.
Tiga tahun kemudian, berbekal 4 kemenangan beruntun setelah takluk dari Whiterspoon, Frank Bruno menantang Mike Tyson.
Saat itu Tyson sedang hebat-hebatnya sebagai juara dunia sejati kelas berat dengan memegang sabuk WBA, WBC, dan IBF.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Akal-akalan PSG Rekrut Kombo Neymar dan Kylian Mbappe Seharga Rp7 Triliun
Bruno kalah TKO di ronde 5 dari Si Leher Beton.
Petinju berjulukan Tru Brit ini bangkit dan kembali mengukir 4 kemenangan berturut-turut setelah kalah dari Tyson.
Kesempatan ketiga menjadi juara dunia datang buat Bruno pada 1993 ketika dia menantang Lennox Lewis yang bertakhta di WBC.
Lagi-lagi Bruno gagal dengan pemilik rekor total 40-5 ini kalah TKO di ronde 7.
Tidak mau menyerah, Frank Bruno menang 3 kali beruntun setelah kalah dari Lewis untuk kembali maju menjadi penantang juara dunia.
Pada sejarah hari ini, 2 September 1995 di Stadion Wembley, London, Bruno berhadapan dengan juara WBC asal Amerika Serikat, Oliver McCall.
McCall merebut sabuk WBC itu dari Lewis pada 1994.
Saat itu Bruno sudah berusia hampir 34 sementara McCall 3 tahun lebih muda dari dirinya.
Bruno, yang saat itu merupakan penantang ranking 6 di WBC, tampil brilian dalam duel selama 12 ronde.
Di ronde-ronde awal, jab-jab kiri dan pukulan kanan Bruno sangat merepotkan McCall.
Sang juara bertahan baru mulai bisa melancarkan serangan yang bagus di ronde 5.
Pada saat itu, Bruno sudah menemukan ritme dan unggul dalam perolehan poin.
Tahu dirinya harus menang KO untuk mempertahankan gelar, McCall baru membuat Bruno kelabakan di ronde 11 dan 12.
Bruno harus bertahan mati-matian untuk menyelesaikan pertarungan.
Bisa bertahan selama 12 ronde, petinju bertinggi badan 191 cm ini dinyatakan menang angka mutlak dengan skor 115-113, 117-111, 117-111.
Bruno pun akhirnya bisa menjadi juara dunia setelah mencoba 4 kali.
Dia menjadi petinju kelahiran Inggris ketiga yang menjadi juara dunia kelas berat setelah Bob Fitzsimmons dan Lennox Lewis.
Sayangnya bagi Bruno, dia tidak lama memegang gelar juara.
Dalam laga pertama mempertahankan sabuk, Bruno kalah TKO di ronde 3 dari Tyson pada 1996.
Segera setelah kekalahan itu, Bruno pensiun.
Matanya sudah cedera sejak kekalahan pertama dari Tyson.
Setelah di-KO Si Leher Beton untuk kedua kalinya, Bruno disarankan berhenti bertinju karena ada kemungkinan matanya bisa buta permanen kalau terkena pukulan lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar