"Saya memasuki tikungan itu tanpa menutup garis karena saya tahu dia ada di sana."
"Tapi kecepatan saya cukup untuk menyalipnya tanpa masalah."
"Dan segera setelah saya memasuki tikungan (berikutnya), saya mendengar mesinnya menyala."
"Ia membuka gasnya. Jadi ia mencoba untuk sampai pada kontak ini."
"Saya ingin melihat data itu. Ia tetap bertahan dengan 60 persen, 40 persen throttle terbuka hingga saat ia terjatuh."
"Jadi ini sangat aneh bagi seorang pembalap, menurut saya."
Terkait kemungkinan Alex Marquez tidak bisa melihatnya saat insiden itu terjadi, Bagnaia yakin adik Marc Marquez itu bisa melihatnya.
"Menurut saya, mustahil dia tidak melihat saya. Saya sudah berada di depannya sebelum mengubah arah," lanjutnya.
Terlepas dari siapa sebenarnya yang bersalah dalam kecelakaan itu, Bagnaia yang tertindih motor dan terseret keluar lintasan mengakui kondisinya tak terlalu baik.
Ia mengalami rasa sakit di bagian lehernya, tapi itu lebih baik karena kondisinya bisa saja lebih parah.
"Tidak terlalu bagus, jujur saja, saya merasakan banyak rasa sakit di leher saya," ungkap Bagnaia soal kondisinya.
"Tapi itu bisa jauh lebih buruk, jadi tidak apa-apa," tambahnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar