"Saya secara pribadi suka Belal, saya tidak suka kebencian yang Belal selalu dapat, saya pikir dia pantas berada dimana dia sekarang," tutur Brady.
Terlepas dari dukungannya pada Belal, ia mengakui bahwa ada hal positifi dari kekalahannya padatahun 2022 lalu.
Berkat kekalahan itu, Brady lepas dari tekanan untuk terus menjaga rekor sempurnanya dan menjadi lebih lega.
Brady pun merasa menjadi petarung yang berbeda dan bisa menampilkan kemampuan yang lebih baik di dua laga berikutnya.
"Ia adalah petarung yang luar biasa, namun malam itu, saya mengalahkan diri saya sendiri."
"Saya bermimpi sepanjang minggu itu, bahwa saya akan kalah dalam laga itu dan itu hampir terjadi."
"Saya tak terkalahkan dan saya merasa seluruh identitas saya terbungkus dalam diri saya sebagai petarung tak terkalahkan."
"Saya memberikan tekanan besar pada diri saya sendiri."
"Saat saya kalah dalam laga itu, saya seperti menjadi petarung yang sangat berbeda dan dua penampilan saya berikutnya setelah itu adalah dua penampilan terbaik saya melawan pria terkuat yang pernah saya hadapi," terangnya.
Setelah dikalahkan Belal, Brady memang memenangi dua pertarungan berikutrnya.
Ia berhasil mengalahkan Kelvin Gastelum pada 2 Desember 2023 silam dengan kuncian dan menaklukkan Gilbert Burns akhir pekan ini lewat keputusan angka di UFC Vegas 97.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar