Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rekor Sempurnanya Dinodai Murid Khabib Nurmagomedov, Petarung UFC Ini Bukannya Marah Malah Untung?

By Ananda Lathifah Rozalina - Senin, 9 September 2024 | 07:30 WIB
Petarung kelas welter, Sean Brady mengakui ada hikmah di balik kekalahannya dari Belal Muhammad
TWITTER.COM/@ULTFIGHTFANS
Petarung kelas welter, Sean Brady mengakui ada hikmah di balik kekalahannya dari Belal Muhammad

JUARA.NET - Petarung UFC, Sean Brady menungkap dampak dari kekalahnya dari Bela Muhammad pada tahun 2022 lalu.

Sean Brady merupakan salah satu petarung yang pernah dilabeli sebagai yang tak terkalahkan, ia dulu memiliki rekor 15 kemenangan tanpa kalah.

Namun, rekor kemenangan Brady itu hancur saat berhadapan dengan Belal Muhammad di UFC 280 pada 22 Oktober 2022 silam.

Dalam laga itu, Sean Brady yang tak terkalahkan akhirnya menelan pil pahit pertamanya.

Brady dinyatakan kalah di ronde kedua secara TKO lewat pukulan Belal Muhammad.

Kekalahan itu menodai catatan rekor sempurna, Belal menjadi petarung pertama dan satu-satunya yang pernah mengalahkannya sampai saat ini.

Meski begitu, Brady mengakui tak membenci Belal, Brady menyatakan cukup menyukai murid Khabib Nurmagomedov itu.

Brady juga tak setuju dengan banyaknya kebencian yang ditunjukkan pada Belal yang berhasil menjadi jawara kelas welter.

Menurutnya, Belal pantas mendapatkan sabuk juara itu.

Baca Juga: Lihat Conor McGregor Diolok-olok Murid Khabib Nurmagomedov, Jawara Kelas Bantam Malah Ikut Siram Bensin

"Saya secara pribadi suka Belal, saya tidak suka kebencian yang Belal selalu dapat, saya pikir dia pantas berada dimana dia sekarang," tutur Brady.

Terlepas dari dukungannya pada Belal, ia mengakui bahwa ada hal positifi dari kekalahannya padatahun 2022 lalu.

Berkat kekalahan itu, Brady lepas dari tekanan untuk terus menjaga rekor sempurnanya dan menjadi lebih lega.

Brady pun merasa menjadi petarung yang berbeda dan bisa menampilkan kemampuan yang lebih baik di dua laga berikutnya.

"Ia adalah petarung yang luar biasa, namun malam itu, saya mengalahkan diri saya sendiri."

"Saya bermimpi sepanjang minggu itu, bahwa saya akan kalah dalam laga itu dan itu hampir terjadi."

"Saya tak terkalahkan dan saya merasa seluruh identitas saya terbungkus dalam diri saya sebagai petarung tak terkalahkan."

"Saya memberikan tekanan besar pada diri saya sendiri."

"Saat saya kalah dalam laga itu, saya seperti menjadi petarung yang sangat berbeda dan dua penampilan saya berikutnya setelah itu adalah dua penampilan terbaik saya melawan pria terkuat yang pernah saya hadapi," terangnya.

Setelah dikalahkan Belal, Brady memang memenangi dua pertarungan berikutrnya.

Ia berhasil mengalahkan Kelvin Gastelum pada 2 Desember 2023 silam dengan kuncian dan menaklukkan Gilbert Burns akhir pekan ini lewat keputusan angka di UFC Vegas 97.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Sumber : MMANews.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X