"Yang satu ini benar-benar tak terduga, terutama karena start dari posisi kesembilan."
"Tanpa tetesan (hujan) itu mustahil untuk bertarung dengan para pembalap top," kata Marquez.
"Kami tahu bahwa balapan kedua kami sangat kuat dan bagi saya, yang paling penting adalah, ok, satu poin adalah memimpin balapan, tetapi poin lainnya adalah membuka jarak dengan juara dunia dan Pecco yang sangat cepat di sini."
"Saya mampu berkendara dengan cara yang sangat baik, sangat cepat dan bertahan di bagian pertama dari bagian kedua balapan itu. Dan kemudian menyerang di lap-lap terakhir," lanjutnya.
Soal kondisi yang nyaris hujan, Marquez menyatakan dia memang belum berniat kembali ke garasi dan menukar motor meski melihat ada yang terjatuh karena lintasan mulai basah.
Walau ia paham jika kondisi memburuk maka ia harus kembali ke garasi, tapi bila hanya ada satu pembalap yang melakukannya maka itu bukan waktu yang tepat untuk menukar motor.
"Tidak," tutur Marquez.
"Tentu saja, pada satu titik jika hujan turun satu lap lagi seperti ini, mungkin sudah waktunya untuk masuk (garasi).
"Tapi terutama ketika saya melihat tidak ada yang masuk dan hanya satu pembalap yang masuk, Anda harus tetap berada di luar dan inilah yang saya lakukan."
"Saya mengendalikannya dengan cara yang baik, tapi kemudian di lap berikutnya saya menyerang."
"Saya memberikan segalanya. Saya melihat beberapa pembalap terjatuh karena sangat basah di Tikungan 1/2, tapi kami berhasil mengatasinya dengan baik," terangnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar