BOLASPORT.COM - Legenda tinju dunia, Oscar De La Hoya, benar-benar apes dalam salah satu pertarungannya yang terjadi pada sejarah hari ini 21 tahun yang lalu.
Sepanjang kariernya di tinju profesional yang membentang pada selang 1992-2008, De La Hoya mengalami 6 kekalahan.
Akan tetapi, tidak ada kekalahan yang membuat legenda berjulukan The Golden Boy ini lebih keki daripada laga kedua melawan Shane Mosley.
Pemegang 11 gelar juara dunia dalam 6 kelas ini mengalami kekalahan dalam kombo situasi yang benar-benar merugikan dirinya.
Laga kedua De La Hoya vs Mosley digelar pada sejarah hari ini, 13 September 2001 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.
Pertarungan ini adalah duel ulang setelah pertemuan pertama yang terjadi pada 17 Juni 2000.
Saat itu De La Hoya kalah angka split decision 115-113, 112-116, 113-115 setelah melewati 12 ronde.
Hasil itu membuatnya kehilangan sabuk juara kelas welter WBC dan IBA.
Setelah kekalahan dari Mosley, petinju peraih medali emas Olimpiade 1992 ini bangkit dengan meraih 4 kemenangan beruntun.
Saat menghadapi Shane Mosley di laga kedua, Oscar De La Hoya sudah menjadi juara dunia lagi dengan memegang sabuk kelas menengah ringan WBA, IBA, dan The Ring.
Seperti pada pertemuan pertama, duel ulang itu juga berlangsung 12 ronde.
Statistik jumlah pukulan dan agresivitas memperlihatkan bahwa The Golden Boy unggul atas Mosley.
De La Hoya memasukkan 221 pukulan dari 616 percobaan sedangkan Mosley hanya 127 dari 496.
Namun, juri agaknya terlalu terpengaruh pada aksi Mosley yang menekan De La Hoya di ronde-ronde terakhir.
Secara kontroversial, De La Hoya malah dinyatakan kalah dengan angka mutlak 113-115, 113-115, 113-115.
De La Hoya jelas tidak terima dengan hasil tersebut.
"Jelas sekali saya merasa memenangi pertarungan itu," katanya seperti dikutip dari New York Times.
Petinju kelahiran 4 Februari 1973 itu mengajukan protes resmi.
Legenda tinju kelas berat yang menjadi komentator, George Foreman, juga merasa ada aneh.
"Ini tidak mungkin. Sesuatu yang tidak wajar terjadi di sini. Anda tidak ingin tinju menjadi seperti ini," katanya.
De La Hoya semakin keki dengan hasil pertarungan ini karena belakangan Mosley mengakui dirinya tidak bertarung dengan jujur.
Hal itu terungkap dalam penyelidikan skandal BALCO, laboratorium di Califiornia yang dicurigai menjual doping kepada atlet-atlet top.
Mosley mengakui bahwa sebelum melawan De La Hoya, dia menginjeksi dirinya dengan EPO, obat-obatan terlarang yang memacu energi.
Bukan itu saja, Mosley juga memakai steroid yang dulu tak terdeteksi yang didapatkannya dari BALCO.
Kendati demikian, hasil pertarungan itu tidak diubah.
Kekalahan kontroversial dari lawan yang memakai doping tetap menghiasi rekor 39-6 yang dimiliki De La Hoya dalam kariernya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | New York Times |
Komentar