"Saya sudah meminta pertarungan seperti ini dalam waktu yang lama," kata Jones seperti dikutip dari Bleacherreport.
"Akhirnya saya mendapatkan pertarungan keras yang saya inginkan."
"Dia rival yang benar-benar tangguh dan tak diragukan ini, ini adalah pertarungan terberat saya."
Saking parahnya luka-luka yang dialami, Jon Jones sampai tidak bisa buang air sendiri saat berada di di rumah sakit.
"Saya harus menggunakan kamar mandi tetapi tangan saya bengkak semuanya," tutur Jones kepada Foxsports.
"Kaki saya sakit, lutut, semuanya memar."
"Saya tidak bisa mengelap badan sendiri, jadi pelatih membantu saya."
Karena berlangsung epik, pertarungan Jones vs Gustafsson itu mendapatkan banyak pujian.
Ada yang menyebutnya sebagai duel kelas berat ringan UFC terbaik sepanjang masa.
Pada 9 Juli 2020, laga ini bahkan dimasukkan ke dalam Hall of Fame UFC untuk Fight Wing.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Bleacherreport.com, foxsports.com |
Komentar