Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sistem Poin Estafet Dikritik Eks Rival Hariyanto Arbi, Bakal Matikan Bulu Tangkis?

By Ananda Lathifah Rozalina - Senin, 7 Oktober 2024 | 11:00 WIB
Legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek kritik sistem poin baru yang diterapkan BWF di Suhandinata Cup 2024
Legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek kritik sistem poin baru yang diterapkan BWF di Suhandinata Cup 2024

JUARA.NET - Mantan pebulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek baru-baru ini mengkritisi sistem poin baru yang diterapkan BWF pada ajang Suhandinata Cup 2024.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memperkenalkan sistem poin baru di kompetisi beregu Kejuaraan Dunia Junior 2024 atau Suhandinata Cup 2024.

Dalam kompetisi tersebut, BWF tak menggunakan sistem 21 poin dan bertarung dalam lima partai seperti yang biasa digunakan untuk berbagai kompetisi grup.

Suhandinata Cup 2024 menggunakan sistem relay poin alias poin estafet dengan target mencapai 110 poin.

Jadi para pebulu tangkis akan bermain 10 partai yang terdiri dari dua partai di masing-masing sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Setiap partai akan dimainkan dengan poin maksimal 11 poin dengan sistem poin tanpa adanya aturan deuce.

Tim yang pertama meraih 110 poin pun akan dinyatakan sebagai pemenangnya.

Menurut BWF sistem poin baru ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada negara dengan peringkat lebih rendah untuk menantang dan bersaing dengan tim papan atas.

Tapi, menurut eks mantan pemain yang juga pernah menjadi pelatih Malaysia, Rashid Sidek, sistem poin ini kurang tepat dalam mengukur level kemampuan pemain.

Baca Juga: BAM Dikabarkan Incar Eks Pelatih Taufik Hidayat, Rexy Mainaky Bilang Begini


Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Sumber : New Strait Times


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X