"Jika tekanan itu menguasai saya, atau pikiran-pikiran itu menguasai saya, saya akan terjebak dan saya tidak akan bisa mengendarai motor."
"Saya meninggalkan sirkuit dan tetap di sini."
"Segera setelah saya menyelesaikan balapan, saya merasa jauh lebih rileks."
"Tekanan itu akan kembali pada hari Sabtu atau Minggu di Australia."
Untungnya, Martin bisa mengatasi segala kegelisahan dan ketidaknyamanan tersebut.
"Kegelisahan itu, ketidaknyamanan itu, yang saya alami sepanjang hidup saya, sejak saya masih kecil, adalah sesuatu yang normal dan akan selalu ada sepanjang hidup saya."
"Ini tentang mengetahui bagaimana cara menjalaninya, agar hal tersebut tidak menguasai saya," terangnya.
Terlepas dari kesulitan psikis yang dialaminya, Martin saat ini menjadi kandidat terkuat juara dunia dengan memimpin klasemen pembalap.
Martin berada di posisi pertama dengan koleksi 392 poin, terpaut 10 poin dari Bagnaia yang menjadi saingan beratnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar