Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manis dan Getir yang Dirasakan Pembalapnya Valentino Rossi di MotoGP Australia 2024

By Fiqri Al Awe - Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB
Pembalap timnya Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio (tengah) mengutarakan perasaanya usaii MotoGP Australia 2024.
MOTOGP.COM
Pembalap timnya Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio (tengah) mengutarakan perasaanya usaii MotoGP Australia 2024.

JUARA.NET - MotoGP Australia 2024 tinggalkan perasaan manis sekaligus getir di benak pembalapnya Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio.

Pria asal Italia ini tampil solid pada balapan utama Minggu (20/10/2024).

Tempat ke-4 berhasil dia amankan setelah berjuang keras selama 27 putaran.

Hasil ini tentu membuatnya merasa senang.

Bagaimana tidak? Di Giannantonio belum pernah finis di posisi tersebut sepanjang musim 2024.

Namun, di satu sisi dia ternyata juga merasakan sedikit getir.

Pembalap Pertamina Enduro VR46 tersebut mengaku kesal karena tidak bisa menyabet podium.

Dia lantas menyoroti posisi starting grid-nya yang dinilai kurang mendukung.

"Saya sangat senang sekali," ujarnya, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.

Baca Juga: Komentar Mario Aji usai Petik Poin pada Moto2 Australia 2024

"Tetapi, perasaannya terasa manis sekaligus pahit..."

"Kami telah menunjukkan performa yang bagus dalam beberapa balapan."

"Bahkan hari ini merupakan salah satu yang terbaik pada tahun 2024 ini."

"Kendati demikian, dengan posisi start yang lebih bagus, saya mungkin bisa bertarung melawan Pecco," sambung Di Giannantonio.

Pengguna nomor start 49 tersebut merasa bisa menyebet posisi tiga dari Francesco Bagnaia.

Sayang, keinginannya buyar gara-gara sebuah kesalahan kecil.

"Saya bisa bilang bahwa saya telah membuat kesalahan kecil," bedahnya.

"Mungkin itu bukan masalah yang besar karena kami sudah berencana memanfaatkan semua hal yang ada di balapan."

Baca Juga: Gagal Juarai Sesi Balapan MotoGP Australia 2024, Jorge Martin Bilang Begini Soal Marc Marquez

"Tetapi, saya melambat setelah melakukan apa yang tak direncanakan."

"Karena hal itu, saya kehilangan waktu sampai satu detik."

"Kemudian, saya mengubahnya kembali dan kembali mendapatkan ritme hingga melaju sangat cepat."

"Tanpa melakukan hal itu, saya mungkin lebih cepat lagi dan bisa mengejar Pecco," imbuh Di Giannantonio.

Selanjutnya, balapan bakal mentas di Thailand awal bulan November mendatang.

Diggia punya catatan bagus saat melibas Sirkuit Buriram.

Musim lalu, dia menyelesaikan balapan pada posisi 10 besar.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Fiqri Al Awe
Sumber : Speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X