Di ronde pertama, Pereira sempat mengalami kesulitan saat lawan mengajaknya beradu gulat.
Tetapi di awal ronde 2, jagoan bertinggi badan 193 cm ini langsung menyudahi pertarungan.
Dia melancarkan serangan lutut terbang yang mendarat telak ke rahang Michailidis.
Lawannya ambruk, Pereira masih sempat menyusulkan 2 pukulan martil sebelum wasit menghentikan pertarungan.
Kemenangan dalam laga debut itu menjadi pertanda apa yang akan dilakukan Pereira berikutnya.
Hanya setahun kemudian, Pereira benar-benar mengobrak-abrik kelas menengah UFC dengan mengalahkan Adesanya dan menjadi juara baru divisi tersebut.
Kalah dari Adesanya dalam duel ulang, Poatan kemudian malah menjadi juara kelas berat ringan.
Sabuk itu sekarang sudah dipertahankan 3 kali oleh jagoan yang kini menempati ranking 2 dalam daftar petarung terbaik pound-for-pound UFC itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar