JUARA.NET - Sejarah hari ini 3 tahun yang lalu mencatat momen debut raja kelas berat ringan UFC, Alex Pereira, berlaga di oktagon.
Pereira direkrut UFC pada 3 September 2021.
UFC ingin membuat kelas menengah menjadi lebih kompetitif karena saat itu sedang didominasi oleh Israel Adesanya.
Dengan rekam jejaknya, Pereira diharapkan bisa membikin divisi tersebut lebih ramai.
Jagoan asal Brasil itu pernah mengalahkan Adesanya 2 kali di ajang kickboxing Glory.
Alex Pereira sendiri adalah mantan juara kelas menengah dan berat ringan di Glory pada selang 2017-2021.
Saat datang ke UFC, petarung berjulukan Poatan alias Tangan Batu itu sangat percaya diri.
Pereira yakin kemampuan kickboxing akan membuat dia sukses di UFC kendati pengalamannya di MMA masih minim.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Tak Bisa Dipukul Lawan, Laga Floyd Mayweather Malah Ditinggal Penonton
Sebelum ke UFC, jagoan kelahiran 7 Juli 1987 itu hanya pernah 4 kali bertarung di disiplin MMA.
Tiga di antaranya bahkan dilakukan sudah lama yakni pada selang 2015-2016.
"Kelas menengah UFC akan segera tahu siapa yang datang," kata Pereira dalam wawancara via Zoom dengan Juara.net sebelum melakukan debutnya pada 3 November 2021.
Melihat potensi yang dimiliki Pereira, UFC memberikan laga debut di ajang yang spesial.
Poatan langsung didapuk tampil di ajang bergengsi UFC 268.
Gelaran tersebut berlangsung pada sejarah hari ini, 6 November 2021, di Madison Square Garden, New York.
"Mereka memberi saya debut di ajang sebesar ini," ujar Poatan.
"Semua perhatian akan tertuju ke jadwal ini dan saya akan memberikan sebuah pertunjukan."
Diadu dengan Andreas Michailidis, Alex Pereira menepati janjinya.
Teror langsung ditebarnya dengan memetik sebuah kemenangan KO yang menakutkan.
Di ronde pertama, Pereira sempat mengalami kesulitan saat lawan mengajaknya beradu gulat.
Tetapi di awal ronde 2, jagoan bertinggi badan 193 cm ini langsung menyudahi pertarungan.
Dia melancarkan serangan lutut terbang yang mendarat telak ke rahang Michailidis.
Lawannya ambruk, Pereira masih sempat menyusulkan 2 pukulan martil sebelum wasit menghentikan pertarungan.
Kemenangan dalam laga debut itu menjadi pertanda apa yang akan dilakukan Pereira berikutnya.
Hanya setahun kemudian, Pereira benar-benar mengobrak-abrik kelas menengah UFC dengan mengalahkan Adesanya dan menjadi juara baru divisi tersebut.
Kalah dari Adesanya dalam duel ulang, Poatan kemudian malah menjadi juara kelas berat ringan.
Sabuk itu sekarang sudah dipertahankan 3 kali oleh jagoan yang kini menempati ranking 2 dalam daftar petarung terbaik pound-for-pound UFC itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar