Senna memenangi GP Australia 1993 sementara Prost finis di tempat kedua.
Prost dan Senna dikenal memiliki rivalitas yang sengit.
Pada 1993, Prost bahkan sempat dikabarkan menghalangi Senna untuk menjadi rekan setimnya di Williams.
Namun, usai balapan GP Australia 1993, Senna mengundang Prost untuk berdiri bersamanya di podium tertinggi.
Seiring pensiunnya Prost, Senna menyebut balapan itu sebagai "akhir sebuah era".
Setelah balapan terakhirnya itu, Prost menutup Formula 1 musim 1993 dengan 99 poin, unggul 26 poin atas Senna di peringkat kedua.
Pada hari dia pensiun, Prost memegang rekor Formula 1 untuk kemenangan terbanyak (51 kali), lap tercepat terbanyak (41), dan finis podium terbanyak (106).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar