Statistik mencatat Fury lebih unggul dalam mendaratkan pukulan dengan 87 dari 327 percobaan (26%).
Di lain pihak, Wilder memasukkan 71 pukulan dari 430 upaya (17%).
Fury juga mengungguli Wilder soal jumlah mendaratkan pukulan di 9 dari 12 ronde.
Namun, 2 knockdown yang dialami petinju kelahiran 12 Agustus 1988 itu tampaknya memengaruhi keputusan juri.
Pertarungan dinyatakan berakhir dengan split draw di mana Alejando Rochin memenangkan Wilder 115-111, Robert Tapper memilih Fury 114-112, sedangkan Phil Edwards memberikan skor imbang 113-113.
Karena pertarungan berakhir imbang, Wilder pun mampu mempertahankan gelarnya sementara Fury gagal menjadi juara.
Tak urung, hasil laga ini disoraki penonton yang merasa Fury seharusnya dinyatakan sebagai pemenang.
Keputusan Rochin yang memberikan skor jomplang untuk keunggulan Wilder mendapatkan paling banyak kritik.
"Saya bertarung di kandang lawan," kata Si Raja Gipsi dalam wawancara usai pertarungan.
"Saya terpukul jatuh 2 kali tetapi tetap percaya bahwa sayalah yang menang."
"Orang ini adalah pemukul yang ditakuti dan saya bisa menghindari pukulan-pukulannya."
"Dunia tahu bahwa saya yang memenangi pertarungan itu," pungkas petinju asal Manchester itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar