JUARA.NET- Test rider Honda, Stefan Bradl angkat bicara terkait masalah motor Honda yang tak kunjung menemukan solusi.
Honda pernah menjadi salah satu pabrikan yang mendominasi dan berjaya di masa lalu.
Tapi kini, pabrikan asal Jepang itu kesulitan berkompetisi di kelas MotoGP.
Mereka kesulitan menemukan racikan motor yang kompetitif.
Meski sudah mendapatkan hak konsesi bersama Yamaha, Honda belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
Terkait masalah ini, tes rider Honda, Stefan Bradl mengungkap pendapatnya.
Menurut Bradl, pabrikan asal Jepang itu membutuhkan pendekatan dan ide baru agar Honda berjalan ke arah yang benar.
"Kami sekarang membutuhkan pendekatan baru dan ide-ide baru dari manajemen puncak HRC untuk membuat segala sesuatunya bergerak ke arah yang benar," katanya sebagaimana dilansir dari Motosan.
Bradl lantas menuturkan bahwa tidak peduli sehebat apapun pembalap pengujinya, Honda harus menemukan jalannya sendiri.
Karena perubahan motor tak bergantung sepenuhnya pada umpan balik mereka
"Ya, Anda tidak bisa mengubah Honda menjadi Ducati atau Suzuki."
"Itu tidak tergantung pada pembalap atau umpan balik yang mereka berikan."
"Honda harus membangun motor yang kompetitif," terang Bradl.
Terlepas dari masalah yang kini tengah dihadapi Honda, Bradl tak sama sekali punya niatan untuk pindah tim.
Ia mengaku masih nyaman berada di Honda, meski ada rasa frustrasi yang menghampiri karena hasil tes motor pabrikan Jepang itu belum sesuai yang diharapkan.
"Saya tidak pernah mempertimbangkan opsi untuk pindah tim."
"Kesempatan itu tak pernah muncul dan saya tak pernah mempertimbangkannya secara serius."
"Karena saya sangat bahagia di HRC, meski hasilnya tak sesuai harapan kami," ungkap Bradl.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar