"Hal ini penting karena jadwal yang padat mengharuskan para pemain untuk bertanding di dua sampai tiga turnamen setiap bulannya dan hampir tidak ada waktu untuk latihan."
“(Anders) Antonson adalah juara bertahan, namun ia bermain tanpa henti dan akan sulit untuk mempertahankan intensitasnya tanpa istirahat yang cukup dan latihan yang berkualitas," ungkap Sidek.
Di sisi lain, ada Shi Yu Qi yang juga bisa menjadi rival kuat meski wakil China itu kemungkinan besar berada dalam tekanan.
“(Shi) Yu Qi kesulitan ketika ia diharapkan untuk tampil baik dan sebagai juara WTF, ia mungkin berada di bawah tekanan," terangnya.
Terlepas dari itu, Malaysia Open 2025 akan menjadi turnamen pembuka yang diselenggarakan pada sekitar 21-26 Januari tahun depan.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar