"Mereka telah berjuang dengan kebugaran karena jadwal yang padat. Mereka harus lebih kuat secara mental dan fisik untuk melangkah lebih jauh di Malaysia Open," kata James.
"Dengan absennya Matsuyama/Shida dan sang juara Olimpiade, Pearly/Thinaah memiliki peluang yang lebih baik untuk mencapai semifinal."
"Mereka telah mencoba untuk menghilangkan tekanan dengan bersikap santai di lapangan, namun terkadang, pendekatan tersebut dapat menjadi bumerang saat menghadapi pasangan lima besar."
"Mereka harus tampil klinis dan bermain dengan intensitas yang lebih tinggi untuk menandingi mereka," terangnya.
Pada edisi tahun 2024, Tan/Thinaah tumbang di babak pertama usai dikalahkan duo China, Liu Sheng Shu/Tan Ning.
Mungkinkah tahun ini mereka bisa melangkah lebih jauh? mari kita nantikan aksi duo Malaysia tersebut.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar