"Axelsen dan Antonsen bermain dengan sangat baik. Namun, saya akan terus berusaha untuk menjadi lebih baik."
"Saya memiliki banyak sekali target, dan memenangkan gelar juara dunia di Paris adalah mimpi bagi saya."
"Saya juga berharap bisa menembus peringkat lima besar dunia tahun ini," terangnya.
Terlepas dari mimpi besar Lanier, tunggal putra Prancis itu akan terlebih dulu diuji dengan hasil undian bak neraka di Malaysia Open 2025 yang akan dimulai pada 7 Januari 2025 besok.
Dalam kompetisi yang berlangsung di Axiata Arena tersebut, Lanier harus berhadapan dengan wakil unggulan Thailand, Kunlavut Vitidsarn sejak awal kompetisi.
Soal duel menghadapi Kunlavut, Lanier tampak cukup percaya diri.
"Kunlavut adalah pemain yang sangat bagus, meski begitu, tidak masalah siapa, saya harus mulai mengalahkan para pemain top untuk menjadi yang terbaik," tambahnya.
Selain Kunlavut, Lanier juga berpotensi bertemu tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di babak kedua.
Pertemuan itu bisa terjadi jika Lanier dan Anthony sama-sama berhasil melewati babak pertama dan lolos ke babak kedua.
Selain Kunlavut dan Anthony, Lanier berpotensi berhadapan dengan unggulan Denmark, Anders Antonsen di babak perempat final.
Pemain top lain juga bisa menjadi lawan Lanier di semifinal dan babak final, jika wakil Prancis itu bisa terus melangkah jauh di Malaysia Open 2025.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar